Ahad 21 Jan 2018 07:17 WIB

Tim Kesehatan Polri Evakuasi 112 Warga dari Pedalaman Asmat

Tim dikerahkan untuk membantu penanggulangan dampak penyakit campak dan gizi buruk.

Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua
Foto: dok. Divhumas Polri
Kepolisian menyusuri korban-korban penyakit Campak di Kabupaten Asmat, Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim kesehatan Polri yang dikerahkan untuk membantu penanggulangan dampak penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, mengevakuasi seratusan pasien dari daerah pedalaman. Tim kesehatan Polri itu dikoordinir oleh Kabid Dokes Komisaris Besar Polisi Raymond, akan bertugas selama sebulan di Asmat

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli di Jayapura, Sabtu (20/1), menyatakan, berdasarkan laporan dari tim dokter yang dipimpin Ipda Leonard, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di berbagai kampung yang berada di dua distrik yakni Distrik Aip dan Distrik Awiyu, Kabupaten Asmat. Kampung tersebut yakni Kampung Kawet, Mausi, Kamoro, Satoyot, Toor Airo di Distrik Aip, sedangkan di Distrik Awiyu tersebar di Kampung Sagare, Yepu dan Kampung Wagi.

Dalam penanganan medis tersebut tercatat 472 warga yang diperiksa dan 112 orang di antaranya dievakuasi dari kampung-kampung di kawasan pedalaman itu ke lokasi yang ada infrastruktur medis. "Dari 112 yang dievakuasi, sebanyak 10 warga dievakuasi dan harus dirawat di Puskesmas Atsy. Sebanyak 10 warga itu terdiagnosis menderita campak, dehidrasi dan kurang gizi," ujarnya.

Boy Rafli mengatakan bahwa seratusan warga itu dievakuasi menggunakan perahu motor yang digunakan tim kesehatan Polda Papua untuk melayani masyarakat lintas pulau. "Sejak awal Januari tercatat lima warga di kedua distrik meninggal akibat campak," kata Boy.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement