Ahad 21 Jan 2018 10:56 WIB

Kader Gerindra Tewas Ditembak, Polri: Permasalahan Pribadi

Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Kantornya. Selasa (26/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di Kantornya. Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, kejadian penembakan yang menewaskan kader Partai Gerindra di Bogor, Polri masih terus melakukan pendalaman. Namun, ia memastikan kepolisian akan memproses hukum siapa pun pihak yang bersalah.

"Terkait peristiwa insiden penembakan di Bogor saya sampaikan, Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," kata Iqbal dalam pesan teksnya, Ahad (21/1).

Iqbal berharap, kejadian yang melibatkan anggota ini tidak langsung dikaitkan dengan institusi Polri secara umum. "Ini permasalahan pribadi perorangan bukan intitusi," kata Iqbal.

Ia juga mengatakan, Polri turut berbela sungkawa dengan kejadian ini. Sejauh ini, Polisi masih mendalami insiden penembakan di area parkir Lips Club Bogor, Sukasari Bogor Timur, yang terjadi pada Sabtu dini hari (20/1). Kejadian ini diduga melibatkan seorang anggota kepolisian berpangkat Brigadir Satu (Briptu) dari Satuan Brimob Kelapa Dua yang memiliki inisial AR.

Jajaran kepolisian masih mendalami keterangan saksi untuk mengetahui penyebab insiden penembakan. Koordinasi juga telah dilakukan dengan komandan Brimob di Kelapa Dua. Insiden penembakan sendiri terjadi saat Briptu AR terlibat dalam keributan dengan seorang kader Partai Gerindra Fernando Wowor dan sejumlah rekannya pada Sabtu sekira pukul 02.00 WIB. Fernando tewas dalam kejadian tersebut.

Saat ini, Briptu AR masih dalam kondisi kritis karena sempat dikeroyok pada saat kejadian dan tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Ia mengalami luka parah di bagian muka serta satu jari tangan bagian kirinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement