Senin 22 Jan 2018 20:57 WIB

James Mattis Sambangi Kantor Menlu Retno

Pertemuan kedua pejabat negara itu berlangsung tertutup

Rep: Rizkiyan Adiyudha/ Red: Budi Raharjo
 Menteri Luar Negri Retno Marsudi (Kanan) bersalaman bersama Mentri Pertahanan Amerika Serikat Y.M James Mattis(kiri) saat kunjungan menteri Amerika Serikat di Gedung Pancasila, Kementrian Luar Negeri Republika Indonesia Jakarta, Senin (22/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Luar Negri Retno Marsudi (Kanan) bersalaman bersama Mentri Pertahanan Amerika Serikat Y.M James Mattis(kiri) saat kunjungan menteri Amerika Serikat di Gedung Pancasila, Kementrian Luar Negeri Republika Indonesia Jakarta, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Norman Mattis. Orang nomor satu di Pentagon itu tiba di gedung Kementerian Luar Negeri RI sekitar pukul 19.50 wib.

Tiba di Gedung kementrian,James Mattis langsung mengisi buku tamu. Setelahnya, dia bersamaMenlu Retno bersama segera menuju ruangan di Gedung Pancasila. Meski demikian belum diketahui isu-isu apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertemuan kedua pejabat negara itu berlangsung tertutup.

Namun, Menlu Retno sempat mengatakan pertemuan keduanya akan membahas sejumlah isu penting. Salah satunya terkait arsitektur regional Indo-Pasifik dari Indonesia yang bersifat inklusif. Menlu tampaknya akan menggunakan kesempatan pertemuan dengan Mattis untuk menyampaikan konsep Indo-Pasifik dari Indonesia itu seperti apa.

Sementara, Mattis akan berada di Indonesia hingga, Rabu (24/1) lusa. Rencananya, pria berjuluk 'Mad Dog' itu juga akan menemui Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjonopada Selasa (23/1) besok. Sejumlah isu pertahanan akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Setelahnya, Mattis dijadwalkan bertandang ke Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo. Kemudian dia juga akan menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di hari yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement