REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menerima Menhan AS James Mattis di Kantornya di Jakarta, Selasa (23/1). Salah satu isu yang dibahas keduanya yakni soal Korea Utara (Korut).
Indonesia berjanji akan mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menekan Korut agar melaksanakan hukum internasional.
"Untuk Korut kita jangan memanas-manasilah. Tapi kita mengajak PBB agar menekan Korut melaksanakan hukum internasional," jelas Menhan RI Ryamizard Ryacudu usai pertemuan, Selasa (23/1).
Ryamizard juga mengajak negara-negara lain untuk secara bersama-sama menahan diri terkait apa yang dilakukan Korut. Jangan sampai, apa yang dilakukan justru membuat Korut menjadi lebih panas.
"Jangan diprovokasi. Itu tidak boleh untuk semua negara di kawasan. Kita serahkan saja ke PBB agar PBB menekan Korut, jangan melakukan tindakan tidak baik. Ikuti hukum internasional," tuturnya.
Sebelumnya, Korut mengatakan tidak akan pernah menyerah untuk terus mengembangkan nuklir meski AS dan sekutunya terus mengancam dan melakukan latihan perang di Semenanjung Korea.
Korut melakukan uji coba nuklir yang paling kuat pada September lalu dan meluncurkan tiga rudal balistik antarbenua ke laut pada Juli dan November.
Uji coba tersebut menyebabkan Korut mendapat lebih banyak sanksi dan tekanan internasional. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait tertutupnya peluang untuk melakukan negoisasi.
AS dan Korea Selatan (Korsel) telah menyatakan, mereka tidak akan bernegosiasi dengan Korut kecuali jika Korut bersedia untuk membahas pembatasan program senjata nuklir dan misilnya.
Ronggo Astungkoro