Selasa 23 Jan 2018 16:27 WIB

Pembangunan Terminal Tipe A Padang Telan Biaya Rp 79,5 M

Terminal tipe A ini memiliki luas 4,5 hektare.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
 Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (27/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang, Sumatra Barat bakal memiliki terminal tipe A seluas 4,5 hektare. Ditargetkan, terminal penumpang yang dibangun di Anak Aie, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang tersebut akan rampung dibangun pada 2019 mendatang.

 

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, pembangunan terminal tipe A bakal menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 79,5 miliar.

 

Sebagai informasi, terminal tipe A merupakan terminal induk yang berfungsi melayani kendaraan umum, baik secara nasional maupun internasional. Angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan kota, dan angkutan pedesaan juga bakal menggunakan terminal ini. Sebagai perbandingan, DKI Jakarta memiliki tiga terminal bus tipe A, yaitu Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres.

 

Mahyeldi menyebutkan, peletakan batu pertama pembangunan terminal penumpang tipe A di Anak Aie akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi pada 8 Februari 2018 mendatang, bersamaan dengan rangkaian peringatakan Hari Pers Nasional.

 

"Insya Allah, peletakan batu pertama pembangunan terminal akan dilakukan oleh Presiden, bertepatan dengan Hari Pers nanti," ujar Mahyeldi.

 

Mahyeldi memastikan, pembebasan lahan sudah rampung dilakukan. Tanah seluas 4,5 hektare, lanjutnya, telah dihibahkan kepada pemerintah pusat.

 

"Kita telah menghibahkan tanah yang berlokasi di Anak Aie ini seluas 4,5 hektare kepada Kementerian Perhubungan," katanya.

 

Nantinya kawasan terminal tipe A di Anak Aie akan dilengkapi dengan pasar induk, pusat perbelanjaan, masjid, dan infrastruktur penunjang lainnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement