REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 86 pasien anak gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat dan beberapa gereja di kabupaten tersebut. Hal itu dikonfirmasi Yusuf Wona, salah satu anggota tim kesehatan KLB Asmat yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis (25/1).
Dari jumlah itu, menurut dia, hingga kini RSUD Asmat masih merawat sebanyak 36 pasien gizi buruk dan campak. Dia merincikan, dari 36 pasien itu, sebanyak 29 pasien anak sementara masih mendapat perawatan dan pengobatan di bangsal.
"Sedangkan, tujuh pasien gizi buruk dan campak masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD)," kata Yusuf yang kini menjabat Kepala Seksi Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu.
Dia mengatakan, hingga Rabu (24/1) tidak ada penambahan pasien baru yang masuk ke RSUD Asmat, karena rumah sakit tersebut sudah tidak cukup menampung pasien gizi buruk yang dirujuk.
Sebanyak 50 pasien anak gizi buruk dan campak yang hendak dirujuk ke RSUD Asmat terpaksa ditampung dan dirawat di Gereja.
"Mereka ditampung di Aula Gereja baik di gereja Katolik maupun di gereja lainnya yang ada di Asmat," tambah dia.