Jumat 26 Jan 2018 17:03 WIB

Sasar Adipura, PNS Bantul Kerja Bakti 'Reresik' Pantai

Sampah-sampah yang ada di Pantai Baru harus senantiasa dibersihkan.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan 'reresik' di Pantai Baru.
Foto: Dokumen.
Kegiatan 'reresik' di Pantai Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, DIY, menggelar kerja bakti dalam rangka menyiapkan lokasi atau kawasan titik pantau Evaluasi Adipura Tahun 2018. Kegiatan ini bertempat di kawasan wisata Pantai Baru Bantul, Jumat (26/1).

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Masharun, bersih-bersih itu harus menjadi sebuah etos kerja, karena memang setiap hari ada timbunan sampah baik yang dari pepohonan, pengunjung, termasuk dari lautan.

Ia menilai, dengan kegiatan ini sekaligus mewujudkan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengoptimalkan Februari, Maret, dan April sebagai bulan bersih-bersih sampah.

"Siapapun yang berada di Kabupaten Bantul harus menyadari kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya terhadap sampah dan muncul apa yang dinamakan lisa (lihat sampah langsung ambil) serta betul-betul membuang sampah pada tempatnya," kata dia.

Sementara wakil bupati Bantul menjelaskan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta penciptaan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Menurutnya, tingkat perbaikan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat pariwisata, termasuk di Pantai Baru, sangat tergantung oleh kualitas lingkungannya. Ada tujuh faktor yang disebut sapta pesona yang dapat menghadirkan wisatawan di tempat ini.

Di antaranya, kebersihan, keramahtamahan, ketentraman, kenyamanan, serta kenang-kenangan. Ia menilai, semuanya faktor itu harus diciptakan agar Pantai Baru sebagai salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Bantul, bisa lebih banyak dinikmati dan dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun  mancanegara.

"Jika wisatawan betah di Pantai Baru dalam jumlah yang besar tentu saja ini akan meningkatkan perbaikan ekonomi masyarakat di kawasan objek wisata ini. Oleh karena itu sampah-sampah yang ada di Pantai Baru harus senantiasa kita bersihkan, jadi kalau lingkungan resik rejekine yo apik (lingkungan bersih, rekekinya bagus)," katanya.

Ia pun menekankan bahwa hal ini menjadi komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat serta pegiat lingkungan hidup bahwa masalah sampah ini ternyata ada hubungannya dengan rejeki. Lebih-lebih pada objek wisata yang sangat indah yang mulai banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Ke depan, ia ingin Kabupaten Bantul menjadi Kabupaten yang bersih, tertib, nyaman dan ramah kepada siapa saja yang datang di Kabupaten Bantul. "Dengan demikian, kita bisa melayani semua orang yang datang di Kabupaten Bantuldengan optimal, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga akan bisa meningkat," ujar Abdul Halim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement