Rabu 31 Jan 2018 01:08 WIB

Didanai Koin NU, Rumah Sakit Sidowaras Resmi Dibangun

Rumah Sakit tersebut didirikan dengan pendanaan dari hasil penggalangan dana.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulton Fathoni memukul bedug pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) NU Care-Lazisnu 2018 di Pondok Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulton Fathoni memukul bedug pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) NU Care-Lazisnu 2018 di Pondok Pesantren Walisongo, Sragen, Jawa Tengah, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN --- Rumah Sakit Sidowaras di Kecamatan Sumberlawang, Sragen resmi dibangun. Mulainya pembangunan rumah sakitdiawali dengan peletakan batu pertama oleh Rais Aam PBNU, KH Maruf Amin pada Selasa (30/1) sore. Rumah Sakit tersebut didirikan dengan pendanaan dari hasil penggalangan dana melalui Gerakan Koin NU yang digagas oleh PCNU KabupatenSeragen sejak April tahun lalu.

"Kita sudah meletakan batu pertama calon Rumah Sakit Sidowaras di Sumberlawang, ini mohon doa restu semogaterwujud, "tutur Ketua PCNU Kabupaten Sragen Maruf Islamudin disela-sela penutupan Rakornas NU Care-Lazisnu di Ponpes Walisongo pada Selasa (30/1)malam.

Sementara dana yang terkumpul dari hasil kirab kotak gerakan koin NU yang dilaksanakan PCNU Sragen sejak 14 Januari hingga 29 Januari terkumpul dana sebesar Rp 170 juta.  Hingga saat ini, perolehan gerakan koin NU di Sragen telah mencapai Rp 5,8 miliar. PCNU Kabupaten Sragen pun berencanamenggunakan dana gerakan koin NU untuk pembangunan Rumah Sakit Sidowaras.

Meski demikian, Maruf meminta warga Sragen untuk bersabar menantikan selelesainya pembangunan Rumah Sakit tersebut. Sebab, kata dia, pembangunan Rumah Sakit masuk dalam program jangka panjang PCNU Sragen. Untuk waktu dekat, lahan yang ditetapkan untuk membangun rumah sakit akan dibangun klinik terlebih dulu.

Namun perlu disampaikan untuk dimengerti warga NU, membuat rumah sakit itu tidak mudah.  Itu program jangka panjang, Saya sudahkoordinsai dengan Bupati nanti dimulai dengan kelinik. Kecil dulu tau taubesar. Mohon doa restunya sehingga rumah sakit segera berdiri dan bermanfaatuntuk umat, katanya.

Sementara itu rakornas diikutisekitar 300 orang pengurus NU Care-Lazisnu tingkat Provinsi, Kabupaten danKecamatan dari berbagai wilayah. Selain diskusi terkait upaya peningkatanekonomi warga Nahdliyin, Rakornas tersebut juga bermaksud untuk melahirkanrekomendasi terkait pengembangan ekonomi warga Nahdliyin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement