Rabu 31 Jan 2018 22:38 WIB

Polres Karawang Tembak Mati 7 Begal Sadis Selama Januari

Tindakan tersebut dilakukan karena para begal melakukan perlawanan saat ditangkap.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sepanjang bulan Janurai, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang telah menembak mati tujuh pelaku begal sadis yang meresahkan masyarakat. Empat pelaku begal lainnya, terpaksa dilumpukan dengan timah panas dibagian kakinya.

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, tindakan tegas tersebut karena para begal sadis melakukan perlawanan kepada petugas saat sedang dilakukan penangkapan. Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang dan ampun bagi pelaku begal. Pasalnya, saat ini perilaku mereka sudah sangat sadis. Sehingga, menimbulkan keresahan yang luar biasa terhadap masyarakat.

"Modus operandi mereka itu, yakni membegal karyawan yang pulang kerja sendirian serta lewat tengah malam," ujarnya, kepada Republika.co.id, Rabu (31/1).

Dalam aksinya, komplotan begal ini selalu memepet korbannya. Setelah korban terpojok, pelaku mengambil harta berharga. Bahkan, tak jarang pelaku menganiaya korban secara sadis. Adapun barang yang jadi incaran pelaku, di antaranya sepeda motor, handphone, uang dan perhiasan.

Setiap harinya, lanjut Hendy, pihaknya sering menerima pengaduan masyarakat mengenai begal ini. Karena itu, untuk memberikan rasa nyaman dan aman, patroli anggota terus di intensifkan.

Bahkan, pada Rabu dini hari, anggotanya sengaja menyamar jadi karyawan pabrik yang baru pulang kerja. Saat di Jl Konsorsium, Kecamatan Teluk Jambe Barat, pelaku mencegat motor petugas yang menyamar tersebut. Pelaku meminta paksa kendaraan, yang dibawa anggota sambil mengancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Melihat kejadian itu, petugas lainnya langsung menyergap dua pelaku itu. Mereka terlibat perkelahian. Hingga, kedua begal itu ditembak sampai tewas," katanya.

Hendy menyebutkan, tujuh begal yang tewas tersebut, masing-masing Odet, warga Kotabaru. Dian, warga Lampung. Juni Anwar alias Micky, warga Kotabari. Kurniawan alias Micung, warga Kotabaru. Inisial AP alias Dugul, warga Majalaya. Kemudian, yang terbaru yaitu pelaku inisial A warga Bekasi dan inisial O, warga Bekasi.

"Empat pelaku lainnya, terpaksa kami beri peringatan dengan menembak bagian kakinya," ucap Hendy.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, mengaku, sangat mendukung dengan langkah dari jajaran Polres Karawang ini. Sanksi tembak mati memang layak diterima para begal itu. Sebab, aksi mereka sangat sadis dan membuat resah masyarakat.

"Kami dorong langkah dari kepolisian ini. Ini merupakan hal positif untuk melindungi masyarakat," ujarnya.

Menurut Cellica, maraknya aksi begal di wilayahnya ini disebabkan oleh lingkungan. Karena itu, pihaknya menghimbau kepda seluruh orang tua untuk turut mengawasi pergaulan anak-anaknya. Apalagi, mayoritas pelaku begal sadis ini masih berusia muda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement