REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menyambut fenomena gerhana bulan langka, ratusan jamaah Masjid Jaami Miftakhul Huda, Dusun Kajangan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang melaksanakan takbir keliling yang dimeriahkan dengan tetabuhan, Rabu (31/1). Mereka mulai berkeliling kampung selepas shalat Maghrib berjamaah di masjid. Mulai dari orang tua hingga anak- anak turut ambil bagian dalam prosesi ini.
Selama mengelilingi wilayah Dusun, mereka membunyikan tetabuhan dengan alat seadanya, mulai dari kaleng bekas, ember, dan panci. Sementara itu, bedug dipikul dan dibunyikan secara bergantian.
"Takbir ini sekaligus menandai awal rangkaian shalat Khusuf yang dilaksanakan oleh warga RW 02, Desa Kalongan," kata Ikhwanudin selaku takmir masjid Jaami Miftakhul Huda.
Ikhwanudin mengatakan, puncak tradisi menyambut gerhana bulan ini ialah shalat khusuf. Selanjutnya, warga mengakhiri rangkaian menyambut fenomena astronomi ini dengan menggelar brokohan, yakni makan nasi urap dengan sejumlah lauk pelengkap.
"Brokohan ini dilaksanakan sebagai representasi ungkapan rasa syukur para jamaah atas nikmat serta karunia Allah SWT," kata Ikhwanudin.
Brokohan sebelumnya telah dipersiapkan jamaah dari rumah masing- masing. Usai shalat Khusuf hidangan yang terkumpul dari warga ini selanjutnya disantap secara bersama-sama di depan masjid.
Mereka juga memanjatkan doa sebelum memulai tradisi brokohan ini. "Dalam doa, kami memohonkan agar Allah SWT senentiasa memberikankesejahteraan untuk bumi pertiwi ini," ungkap Ikhwanudin.