Kamis 01 Feb 2018 11:29 WIB

Peranan Muslim India dalam Pengembangan Islam

Masuknya kaum Muslimin ke India terjadi dalam tiga gelombang.

Rep: Hasanul Rizqa/Marniati/ Red: Agung Sasongko
Muslim India
Foto: AP
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Dalam Ensiklopedi Indonesia dijelaskan, peranan Muslim India dalam pengembangan Islam dapat dilihat dalam empat tahapan. Pertama, masa sebelum kerajaan Mogul (705-1526). Kedua masa kekuasaan kerajaan Mogul (1526-1858). Ketiga masa kekuasaan Inggris (1858- 1947). Dan tahap keempat Islam pada negara India sekular (1947-sekarang).

Masuknya kaum Muslimin ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke-12 dan orang-orang Afghan pada abad ke-16.

Jauh sebelum kerajaan Mogul berdiri, sebenarnya sejak abad ke 1 Hijriyah, Islam telah masuk India ketika Umar bin Khattab memerintahkan suatu ekpedisi.

Pada 643, setelah Umar wafat, orang- orang Arab menaklukan Makran di Ba luchistan. Pada masa pemerintaha Bani Umayyah, Islam melanjutkan ekspedisi (futuhat) ke sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil me nguasai Sind, dan mulai 871 M orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana.

Mahmud Gaznawi pada 1020 berhasil menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tugluq dan yang terakhir Dinasty Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody. Ketika terjadi kekacauan di negerinya, ia mengundang Muhammad Babur dari Kabul yang kemudian berhasil mendirikan kerajaan Mogul.

Menurut Klaus Bernadl dalam National Geographic; Visual History of The World, Kerajaan Mogul didirkan oleh Babur, penguasa Asia Tengah yang berasal dari Turki (bangsa Mongol). Ia digulingkan oleh leluhurnya (Dinasti Safawi dan Uzbek), sehingga Babur memutuskan menuju India.

Pasukan Babur menduduki banyak wilayah di India utara setelah kemenangannya di Panipat 1526. Ketidak stabilan kekaisaran menjadi jelas di bawah anaknya, Humayun, yang diusir dari India ke Persia oleh pemberontak.

Pengasingan Humayun di Persia menjalin hubungan diplomatik antara Safawi dan Mogul, dan menyebabkan meningkatnya pengaruh budaya Persia di Kekaisaran Mogul.

Pemulihan kekuasaan Mogul dimulai setelah kembalinya Humayun dari Persia pada 1555, tetapi dia meninggal karena kecelakaan tak lama kemudian. Anak Humayun, Akbar, berhasil naik takhta.

Antony Black dalam Pemikiran Politik Islammenjelaskan, Akbar dan pemerintahannya memperlihatkan kemampuan yang luar biasa untuk mengadopsi dan menciptakan gagasan-gagasan baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement