REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Satuan Tugas Kesehatan TNI yang menangani kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, sudah memberikan vaksin terhadap 13.336 anak. "Belasan ribu anak dan balita dari 224 kampung di Kabupaten Asmat suda dilayani Satgas Kesehatan TNI dengan memberikan pengobatan," kata Panglima TNI Marsekal Hadi di Biak seusai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Asmat, Kamis (1/2).
Hingga saat ini, Satgas Kesehatan TNI, menurut Marsekal TNI Hadi, masih terus melakukan pemantauan langsung di rumah penduduk di 224 kampung apakah masih ada anak dan balita yang terkena campak. "Saya perintahkan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan terus memberikan pelayanan pengobatan hingga ke pelosok kampung," kata Panglima TNI.
Marsekal Hadi mengatakan, Satgas Kesehatan TNI akan terus bekerja memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Asmat selama 270 hari. "Tugas membantu pelayanan kesehatan dalam mengatasi kasus kejadian luar biasa campak dan gizi buruk bagi setiap prajurit yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI merupakan tugas mulia karena menyelamatkan masa depan anak balita di Kabupaten Asmat," kata mantan KSAU itu.
Berdasarkan data KLB campak dan gizi buruk di wilayah Asmat terjadi sejak September 2017 hingga Januari 2018 tercatat 71 orang meninggal. Dari 71 orang yang meninggal dunia, 66 jiwa di antaranya adalah akibat terserang campak. Sisanya, sebanyak lima jiwa meninggal akibat gizi buruk.