Jumat 02 Feb 2018 18:36 WIB

FOZ Diminta Rumuskan Pendayagunaan Zakat Produktif

Zakat produktif dinilai mampu memotong mata rantai kemiskinan.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) Kedelapan Forum Zakat (FOZ) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, berlangsung sejak kemarin. Terkait itu, pengamat zakat, Prof Didin Hafidhuddin, menyambut gembira inisatif acara yang mengumpulkan para pemangku kebijakan di bidang perzakatan Tanah Air.

Lebih lanjut, mantan ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini berharap munas tersebut dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang berdampak sinergis.

Sasarannya tidak lain peningkatan kesejahteraan umat Islam, khususnya lapisan masyarakat fakir miskin. Guru besar Institut Pertanian Bogor itu memandang, situasi terkini cukup berat bagi kebanyakan mereka sehingga perlu langkah-langkah yang serius untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

"Dalam kaitannya dengan hal tersebut, menurut saya, FOZ perlu merumuskan berbagai aksi, seperti menguatkan kerja sama pendayagunaan zakat produktif untuk memotong mata rantai kemiskinan, jelas Didin Hafidhuddin kepada Republika.co.id, Jumat (2/2).