Senin 05 Feb 2018 15:00 WIB

Jenis-Jenis Falaj

Ada tiga jenis falaj utama.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Sistem Pengairan Falaj.
Foto: euphrates.org
Sistem Pengairan Falaj.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pertama, disebut dawoodi. Ini adalah saluran air yang digali di bawah  tanah sepanjang beberapa kilometer. Kedalamannya biasanya mencapai hingga puluhan meter.

photo
Falaj di Oman

Keuntungan menggunakan falaj jenis ini adalah air selalu tersedia sepanjang tahun. Dua falaj penting dari jenis ini adalah Falaj al-Khatmayn dan Falaj Daris di Provinsi A'Dakhiliyah. Keduanya muncul pada Daftar Warisan Dunia.

Falaj jenis kedua adalah Ghaili. Saluran air ini mendapatkan sumber airnya dari kolam atau air yang mengalir. Kedalamannya tidak lebih dari tiga atau empat meter. Jumlah air dalam falaj ini meningkat setelah hujan. Kelemahannya, air cepat kering, terutama selama periode kering berkepanjangan.

photo
Salah satu Falaj di Oman

Terakhir adalah Falaj Ayni. Falaj jenis ini mengambil airnya langsung dari mata air (sumur),  termasuk mata air panas. Hal yang sangat penting dari falaj ini bergantung dari kualitas air. Kualitas air bervariasi antara panas dan dingin, tawar dan asin, dan air alkali dan air lembah. Air lembah  dinilai sangat cocok bagi pertanian.

Terdapat pula mata air yang mengandung garam mineral yang berkhasiat untuk perawatan tubuh  dan terapi. Falaj jenis ini yang paling terkenal adalah Falaj Ayn al-Kasfah di Wilayt ar-Rustaq, Falaj al-Hamam di Wilayt Bawshar dan Falaj al-aylah di Wilayt Sur di Provinsi A'Sharqiyah Selatan. Falaj  yang terakhir juga muncul dalam Daftar Warisan Dunia.

(Baca: Peran Penting Kontruksi Falaj)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement