REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Dua pemuda pengangguran warga Gampong Ie Tarek I, Kecamatan Simpang Kramat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dikenai sanksi lantaran mencuri jengkol milik warga. Dua pemuda ini tidak boleh terlihat di desa selama tiga bulan.
Kapolres Lhokseumawe AKBP. Hendri Budiman melalui Kapolsek Simpang Kramat Ipda Abdul Azis, Sabtu (10/2) malam mengatakan kedua pemuda ZUL(20) dan HA(18), diduga mencuri sekarung jengkol milik Idris warga Gampong Ie Tarek. Kemudian keduanya diamankan oleh warga dan diserahkan ke kantor Keuchik atau kepala desa setempat.
Petugas menemukan jengkol yang dicuri disimpan di sebuah gubuk, dan di dalam gubuk juga ditemukan pisau jenis celurit dan bong atau alat isap sabu. Polisi berkordinasi dengan Reskrim Polres Lhokseumawe dan Kejaksaan Negeri Lhoksukon.
Sesuai dengan peraturan Mahkamah Agung nomor: 02 tahun 2012 tentang penyesuaian batasan tindak pedana ringan dan jumlah denda dalam KHUP, maka kasus tersebut diserahkan kepada kepala desa untuk diselesaikan secara adat. Kasus ini akhirnya diselesaikan secara adat dan kedua pihak juga berdamai yang disaksikan oleh perangkat Gampong Ie Tarek 1.
"Akan tetapi kepada dua pemuda terduga pelaku pencurian jengkol tersebut, dikenai sanksi adat dari desa. Yakni, selama tiga bulan keduanya tidak boleh ada di desa tersebut," ujar Kapolsek Simpang Kramat.