Senin 12 Feb 2018 22:37 WIB

Ini Sembilan Provinsi Gizi Terendah

Sembilan provinsi itu menjadi sasaran intervensi pemerintah akan peningkatan gizi

Kantor Kementerian Kesehatan RI.
Foto: hukumonline.com
Kantor Kementerian Kesehatan RI.

REPUBLIKA.CO.ID,  PONTIANAK -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI Oscar Permadi mengungkapkan ada sembilan provinsi terendah dalam kesadaran masyarakat akan gizi. Sembilan provinsi itu yakni Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

Ia mengatakan hingga saat ini sembilan provinsi itu menjadi sasaran intervensi pemerintah akan peningkatan gizi yang seharusnya dikonsumsi masyarakat. "Sembilan provinsi dengan 10 kabupaten dan 1.000 desa menjadi perhatian pemerintah khususnya di Kementerian Kesehatan akan intervensi peningkatan gizi di Indonesia," katanya, Senin (12/2).

Dari sembilan provinsi, 10 kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Rokan Hulu, Lampung, Cianjur, Pemalang, Brebes, Lombok Tengah, Ketapang, Gorontalo, Maluku Tengah, dan Lanny Jaya.

Untuk cakupan desa yang masih rendah, diakui mantan Kadis Kesehatan Kota Pontianak itu, bahwa beberapa di antaranya Menaming, Suka Maju, Buyut Idik, Mataram Ilir, Mandiraja, Ciwalen, Glonghong, Losari, Sukadana, Cigadung, Batu Tajam, Rangga Intan, Ambara, Pulau Hatta, Kuabaga, Arungwi, dan masih banyak desa lainnya mencapai 1.000 desa.

Di Indonesia tingkat kesadaran masyarakat akan kecukupan gizi masih rendah. Guna mengantisipasi gizi rendah, Oscar menjelaskan bahwa pemerintah terus menyosialisasikan makanan yang cukup gizi selain menjadikan kebiasaan akan makanan sehat yang dikonsumsi masyarakat.

"Bahwa kita masih belum terbiasa dengan makanan sehat dengan cukup gizi yang menjadi masalah dasar mengapa di beberapa kawasan kekurangan gizi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement