REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk menggelontorkan uang 2,86 miliar won atau 2,64 juta dola AS guna mendanai biaya ratusan kunjungan warga Korea Utara (Korut) selama olimpiade musim dingin Pyeongchang. Dana tersebut nantinya akan membayar seluruh akomodasi delegasi Korut.
Menteri Persatuan Korea menatakan, dana tersebut akan dialirkan untuk melunasi makanan untuk pemandu sorak Korut, orkestra, penginapan, taekwondo, transportasi, jurnalis dan beberapa personel pendukung yang datang ke Korsel. Kementrian menungkapkan, total seluruh delegasi Korut yang datang berjumlah 424 orang.
"Total akhir pembiayaan yang dilakukan pemerintah untuk menjamu delegasi Korut selama olimpiade akan diinformasikan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementrian Persatuan Korea Baik Tae-hyun, Rabu (14/2), seperti dilansir di Reuters.
Sebagian besar delegasi Korut saat ini menempati hotel mewah berbintang yang terletak tak jauh dari lokasi olimpiade. Salah satu tempat yang digunakan adalah hotel bintang lima Grand Walkerhill di sebelah barat Seoul yang pernah dipakai selebritas semisal Paris Hilton dan Michael Jackson.
Sementara, sumber dana berasal dari keuangan Koperasi Inter-Korea, yang merupakan bagian dari anggaran belanja kementrian persatuan Korea. Anggaran belanja dibuat pada 1991 untuk mengantisipasi pengeluaran terkait Korut. Total anggaran hingga saat ini telah menginjak angka 962,4 miliar won.
Meski demikian, dana untuk menjamu perwakilan tingkat tinggi, seperti adik perempuan Presiden Korut, Kim Yo Jong bersumber dari anggaran yang berbeda. Baik mengatakan, dana tersebut langsung diambil dari dana anggaran belanja pemerintah.
Sebelumnya, Presiden Korsel Moon Jae-in mengundang atlet, pendukung dan pejabat Korut ke dalam ajang olimpiade musim dingin. Hal itu dilakukan untuk menurunkan tensi di Semenanjng Korea yang meningkat akibat program nuklir dan rudal pemerintahan Presiden Kim Jong Un.
Presiden Kim lantas ingin meningkatkan iklim rekonsiliasi yang hangat dan perundingan dengan Korsel. Kim telah memberi lebih banyak instruksi untuk langkah yang ditujukan pada hubungan antar-Korea meski tidak dijelaskan secara spesifik seperti apa instruksi tersebut.