REPUBLIKA.CO.ID AMBON -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan arti penting sumber daya manusia (SDM) dalam persaingan antarbangsa yang terjadi saat ini. Sumber daya manusia yang berkualitas, kata Presiden Jokowi, menjadi modal bangsa.
"Para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pun juga merupakan salah satu SDM yang berkualitas," kata Jokowi saat menghadiri Kongres HMI di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (14/2).
Kendati demikian, Presiden meminta agar para mahasiswa juga meningkatkan daya saingnya mengingat dunia yang bergerak dinamis serta perkembangan teknologi yang semakin cepat. Berbagai perkembangan teknologi itu pun akan turut mengubah lanskap politik dan sosial budaya.
Presiden mengingatkan agar memanfaatkan berbagai perkembangan teknologi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat. "Perkembangan bioteknologi untuk pertanian modern yang bisa meningkatkan produksi berlipat ganda. Peluang besar tersebut harus kita manfaatkan untuk mengurangi ketimpangan, menciptakan lapangan kerja," jelas Presiden.
Presiden juga menyinggung persoalan infrastruktur di Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara lainnya. Karena itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangkit listrik di berbagai daerah.
"Adalah sebuah langkah awal yang dibutuhkan sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan untuk menopang ekonomi nasional," ujar Presiden.
Sarana infrastruktur, kata Jokowi, dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dan kompetisi dengan negara lainnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur terutama di wilayah Indonesia Timur juga diperlukan untuk mewujudkan keadilan dan mempersatukan masyarakat Indonesia.
Karena itu, ia mengaku ingin memastikan program infrastruktur tersebut terlaksana di masyarakat dengan berkunjung ke daerah. "Apa yang pemerintah lakukan adalah mirip-mirip tema kongres HMI kali ini. Yaitu meneguhkan kebangsaan dan mewujudkan manusiawi berkeadilan," ujarnya.
Presiden mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya menciptakan keadilan sosial. Agar masyarakat di berbagai daerah di perbatasan juga bisa merasakan berbagai layanan dasar seperti listrik dan juga air bersih.
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan di Papua yang masih perlu terus dibangun. Sebab, kurangnya fasilitas dasar yang dimiliki membuat kehidupan masyarakatnya lebih sulit. "Untuk membuka akses bagi mereka yang selama ini tidak terhubung dan rasa keadilan terhadap mereka yang selama ini terabaikan," kata Jokowi.
Kongres HMI Di Universitas Pattimura ini dihadiri oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menristekdikti M Nasir, Mendikbud Muhadjir Effendy, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.