REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan akan tetap melakukan pengaman tempat ibadah saat perayaan Hari Raya Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2) ini. Bahkan pengamanan tidak terbatas pada tempat ibadah agama tertentu saja.
"Kita tingkatkan pengamanan di tempat tempat ibadah. Tidak hanya di wihara tapi di berbagai tempat ibadah lain kita lakukan pengamanan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, Kamis (15/2) malam.
Menurut Setyo, sudah ada perintah Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian pada Polda dan Polres, untuk meningkatkan pengamanan di tempat ibadah. Sehingga, pengamanan pun harus dilakukan.
Perayaan imlek pada tahun ini jatuh pada Jumat (16/2). Sayangnya, beberapa waktu sebelum perayaan terjadi sejumlah penyerangan dan perusakan di tempat ibadah. Maka dari itu, pengamanan tempat ibadah perlu dilakukan semaksimal mungkin.
Peristiwa penyerangan terjadi di Gereja St. Lidwina di Sleman, Yogyakarta, Ahad (11/1) lalu. Penyerangan itu menyebabkan Pastur Romo Karl Edmund Prier terluka bersama lima orang lainnya. Lalu, zebuah klenteng di Karawang, pada Ahad (11/2) mengalami ancaman bom. Kemudian, sebuah masjid di Tuban, mengalami kerusakan kaca pada Selasa (13/2) dini hari.