REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan membangun alun-alun untuk memenuhi Rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lokasi alun-alun berada di lahan seluas tiga hektar di kawasan Grand Depok City (GDC), Cilodong, Depok.
Wali Kota Depok Muhammad Idris menegaskan, pembangunan Alun-alun Kota Depok akan dimulai April 2018 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 160 miliar.
"Nanti bukan sekedar membangun alun-alun, namun ada fasilitas lain untuk menunjang kegiatan masyarakat, dan juga perekonomian, salah satunya termasuk pembuatan ruang pamer untuk produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujar Idris, Jumat (16/2).
Menurut Idris, pembangunan alun-alun tersebut termasuk pembuatan desain yang diharapkan menjadi salah satu sarana berkumpul, bermain, olahraga dan lainnya untuk masyarakat Kota Depok. "Adanya alun-alun tentu akan menambah ruang terbuka hijau dan ruang layak anak," terangnya.
Pembangunan RTH yang di dalamnya terdapat alun-alun dan taman kota tersebut diharapkan dapat segera direalisasikan. "Sebagai warga Kota Depok, saya tentunya sangat mendukung sekali dengan adanya pembangunan alun-alun kota. Karena dapat menjadi arena bermain khususnya bagi anak-anak dan juga bisa menjadi sarana rekreasi keluarga," tutur Dedi, warga Beji, Depok.
Dedi berharap alun-alun tersebut nantinya dapat dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah bagi anak-anak, Lanjut Usia (Lansia), dan keluarga sesuai dengan program unggulan Pemkot Depok. "Mudah-mudahan di alun-alun ada arena bermain yang edukatif bagi anak-anak, ada sarana olahraga bagi lansia, dan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk rekreasi keluarga," harapnya.
Ketua Forum Persatuan Kebangsaan Kota Depok, E Manisah Boy mengutarakan, dengan dibangunnya alun-alun kota dapat menjadi tempat berkumpul warga. "Saya dukung penuh pembangunan alun-alun kota sebagai tempat berkumpul masyarakat dari berbagai kalangan. Alun-alun dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial di Kota Depok,"