Jumat 16 Feb 2018 14:57 WIB

Depok akan Bangun Alun-alun

Alun-alun juga akan menunjang kegiatan masyarakat, termasuk pembuatan ruang pamer.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Teguh Firmansyah
Walikota Depok Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Walikota Depok Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan membangun alun-alun untuk memenuhi Rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lokasi alun-alun berada di lahan seluas tiga hektar di kawasan Grand Depok City (GDC), Cilodong, Depok.

Wali Kota Depok Muhammad Idris menegaskan, pembangunan Alun-alun Kota Depok akan dimulai April 2018 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 160 miliar.

"Nanti bukan sekedar membangun alun-alun, namun ada fasilitas lain untuk menunjang kegiatan masyarakat, dan juga perekonomian, salah satunya termasuk pembuatan ruang pamer untuk produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujar Idris, Jumat (16/2).

Menurut Idris, pembangunan alun-alun tersebut termasuk pembuatan desain yang diharapkan menjadi salah satu sarana berkumpul, bermain, olahraga dan lainnya untuk masyarakat Kota Depok.  "Adanya alun-alun tentu akan menambah ruang terbuka hijau dan ruang layak anak," terangnya.

Pembangunan RTH yang di dalamnya terdapat alun-alun dan taman kota tersebut diharapkan dapat segera direalisasikan.  "Sebagai warga Kota Depok, saya tentunya sangat mendukung sekali dengan adanya pembangunan alun-alun kota. Karena dapat menjadi arena bermain khususnya bagi anak-anak dan juga bisa menjadi sarana rekreasi keluarga," tutur Dedi, warga Beji, Depok.

Dedi berharap alun-alun tersebut nantinya dapat dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah bagi anak-anak, Lanjut Usia (Lansia), dan keluarga sesuai dengan program unggulan Pemkot Depok. "Mudah-mudahan di alun-alun ada arena bermain yang edukatif bagi anak-anak, ada sarana olahraga bagi lansia, dan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk rekreasi keluarga," harapnya.

Ketua Forum Persatuan Kebangsaan Kota Depok, E Manisah Boy mengutarakan, dengan dibangunnya alun-alun kota dapat menjadi tempat berkumpul warga. "Saya dukung penuh pembangunan alun-alun kota sebagai tempat berkumpul masyarakat dari berbagai kalangan. Alun-alun dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial di Kota Depok,"

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement