Sabtu 17 Feb 2018 06:43 WIB

Festival Minum Jamu Suguhkan Gratis 2.500 Gelas

Memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-271 tahun.

Penjual jamu gendong (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Penjual jamu gendong (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta siap menggelar Festival Minum Jamu pada Sabtu (17/2). Acara yang menyuguhkan 2.500 gelas jamu secara gratis untuk memperingati Keraton Yogyakarta telah berdiri.

"Untuk merespons momentum prestisius yakni memperingati "Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat" ke-271 tahun," kata Ketua Panitia festival Widihasto Wasana Putra, di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Widihasto, festival yang akan mengambil lokasi di kawasan situs bersejarah Tamansari Keraton Yogyakarta itu akan diikuti 55 ribu produsen jamu yang berasal dari Gabungan Pengusaha Jamu DIY dan Paguyuban Jamu Gendong di Yogyakarta.

Ia menyebutkan 2.500 gelas jamu yang akan disediakan terdiri atas 18 jenis jamu tradisional, antara lain temu lawak, secang, kencur, pahitan, semelak, kunyit asam, uyup-uyup, hingga bir pletok.

Selain mempersilakan minum jamu secara gratis, menurut dia, sejumlah produsen jamu dalam festival itu akan mendemonstrasikan cara pembuatan jamu tradisional kepada pengunjung. "Mereka juga akan menjelaskan manfaatnya bagi kesehatan," kata dia lagi.

Dalam acara yang didukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY serta Dinas Pariwisata DIY itu, menurut dia, terdapat stan khusus konsultasi kesehatan secara gratis dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Perkumpulan Terapis Tradisional Patah Tulang, Urat dan Sendi (Perpatri) Indonesia juga akan mendirikan stan khusus untuk melayani pijat gratis bagi pengunjung festival.

"Kami berharap kehadiran masyarakat memberikan dukungan penyemangat bagi tumbuh dan berkembang industri jamu yang merupakan kekayaan budaya Indonesia," kata dia pula.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement