Ahad 18 Feb 2018 06:07 WIB

KH Syukron: Pancasila Hadiah Terbesar Umat Islam untuk NKRI

para jamaah dalam tabligh akbar diminta untuk mengenang perngobanan para alim ulama.

Dengan tema
Foto: istimewa
Dengan tema "Mengenang Pengorbanan Para Alim Ulama dalam Menentukan Arah Perrjuangan PPP", tabligh akbar diisi tausiyah utama dari KH Syukron Mak'mun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPP DKI Jakarta menggelar tabligh akbar di  Pusat Khitanan Paramadina, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/2) malam WIB. Kegiatan tabligh akbar tersebut dihadiri sekitar 1.000 orang,

Dengan tema "Mengenang Pengorbanan Para Alim Ulama dalam Menentukan Arah Perrjuangan PPP", tabligh akbar diisi tausiyah utama dari KH Syukron Mak'mun. Tabligh akbar yang digagas politikus muda PPP Rendhika D Harsono itu juga dihadiri Kiai Hanafi serta sejumlah habib kondang lainya.

Dalam ceramahnya, KH Syukron Mak'mun juga mengajak para jamaah dalam tabligh akbar untuk mengenang perngobanan para alim ulama. Para alim ulama atau tokoh Islam, kata dia, memiliki perjuangan besar dalam menjaga keutuhan NKRI.

Salah satu contohnya, lanjut KH Syukron, ketika umat Islam sulit menerima permintaan perwakilan Indonesia timur untuk menghapus kalimat yang mewajibkan syariat Islam bagi pemeluknya dalam Piagam Jakarta.

"Dalam keadaaan genting umat Islam dengan lapang dada mencoret mengganti syariat Islam dengan Ketuhanan yang Mahaesa. Hingga kala itu para founding fathers mengatakan bahwa Pancasila merupakan hadiah terbesar umat Islam Indonesia terhadap NKRI," kata KH Syukron.

Dalam pidato sambutannya, Rendhika mengingatkan soal pentingnya menumbuhkembangkan kecintaan kepada ulama sekaligus mengapresiasi nilai-nilai perjuangan para alim ulama. Rendhika menyebut, peran ulama dalam menjalankan dan menentukan arah perjuangan partai yang kini telah berusia 45 tahun sangat penting dan tidak bisa dilupakan begitu saja.

"45 tahun adalah usia yang cukup panjang dalam kiprah politik dan pengabdian kepada rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan yang didirikan oleh para ulama dari Nahdlatul Ulama, Parmusi, PSII, dan Perti merupakan wadah perjuangan umat Islam yang perlu kita jaga sebagai warisan penting para ulama terdahulu," ujar Rendhika dalam siaran.

Sebagai warisan ulama dan wadah perjuangan umat Islam, lanjut Rendhika, sudah sepatutnya para pemimpin dan pengurus PPP menempatkan para ulama sebagai pilar dan landsan dalam gerak serta langkah-langkah perjuangan politiknya. "Ulama adalah lokomotif dan nafas perjuangan partai, sehingga peran dan fungsi ulama bukan hanya dijadikan 'alat' politik untuk mendulang suara saja," jelas anggota DPRD DKI itu

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement