REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Aksi Cepat Tanggap akan memberangkatkan Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) ke Palestina dengan membawa 10 ribu ton beras. Dalam waktu beberapa hari lagi, Kapal Kemanusiaan akan dilayarkan menuju Palestina.

Kesibukan para relawam sudah terlihat di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) ACT serta di beberapa titik gudang kontainer beras, Ahad (18/2). Mereka begitu semangat menimbang, mengemas, hingga mengangkut berkarung-karung beras ke dalam kontainer.

Koordinator Relawan Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) di LPM, Lamiran mengatakan, para relawan sangat senang bisa berpartisipasi dalam pengiriman beras ke Palestina ini. Para penimbang, pengemas, hingga pengangkut beras begitu telaten menyiapkan beras-beras terbaik untuk Palestina.

Relawan membantu pengepakan beras yang akan dibawa ke Palestina.

"Karena mereka memang paham tentang apa yang sedang menimpa warga Palestina. Sampai sekarang masih dijajah Israel, sampai-sampai kesulitan pangan, listrik, dan lain-lain," ujar Lamiran dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/2).

Lamiran menyampaikan bahwa para relawan juga sangat bangga mengenakan kaus Kapal Kemanusiaan saat bekerja menyiapkan beras untuk warga Palestina.

"Bahkan saat tidak beraktivitas di LPM untuk pengepakan dan pengangkutan beras, mereka tetap pakai kaus itu sehari-hari. Mereka bangga bisa jadi bagian dari relawan KKP," ucap Lamiran.

Sejak Kamis (15/2), relawan-relawan Blora sudah menyebar baik ke LPM maupun gudang kontainer beras. Lebih dari dua ratus relawan Blora telah terjun langsung selama proses pengumpulan beras untuk Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP). Mereka termasuk relawan penggilingan beras saat panen raya tiba awal Februari lalu.

Ahad (18/2), proses pengepakan dan pengangkutan beras telah selesai. Puluhan truk kontainer pun telah berangkat menuju Terminal Petikemas Surabaya, tempat diselenggarakannya seremoni pelepasan KKP pada Rabu (21/2) mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika