REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada lima kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatra Utara yang terpapar debu vulkanis Gunung Sinabung. Debu akibat erupsi cukup besar yang kembali dialami Sinabung pada Senin (19/2) pagi.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Peranginangin yang dihubungi dari Medan, Senin mengatakan, lima kecamatan itu adalah Kecamatan Tiga Nderket, Payung, Munthe, Lau Balang, dan Namanteran.
Namun, berdasarkan pemantauan langsung BPBD, paparan debu vulkanis yang paling parah terjadi di Kecamatan Tiga Nderket dan Kecamatan Payung. "Di dua kecamatan itu, hampir semua desa diterpa debu vulkanis," katanya.
Sedangkan, di Desa Juta Rakyat, Kecamatan Namanteran terjadi hujan kerikil yang menimpa rumah warga ketika erupsi berlangsung.
Hujan kerikil tersebut menyebabkan sebagian besar warga keluar desa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Namun, kini sudah berhenti dan warga sudah kembali ke desanya," ujar Natanail.
Meski debu vulkanis cukup banyak dan ada lima kecamatan yang terpapar debu, BPBD Karo belum menemukan adanya korban jiwa akibat erupsi tersebut.
Berdasarkan pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi pada Senin pagi itu lebih besar dari erupsi sebelumnya, serta mengalami beberapa erupsi susulan meski frekuensi lebih rendah.
Disebabkan letusannya cukup kuat, erupsi pertama tersebut memunculkan semburan awan panas hingga mencapai 5.000 meter lebih.