Selasa 20 Feb 2018 08:21 WIB

Ini Penyebab Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk

Dugaan sementara terjadi karena brecket tember yang kurang kuat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Tiang girder Tol Becakayu yang roboh
Foto: Silvy Dian Setiawan
Tiang girder Tol Becakayu yang roboh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang berada di dekat Gardu Tol Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk pada Selasa (20/2) dini hari. Pihak kepolisian Jakarta Timur mengatakan, dugaan sementara terjadi karena brecket tember yang kurang kuat.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Yoyon Toni mengatakan, kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 03.40. Awalnya, kecelakaan tersebut disebabkan karena pada saat pekerja akan melakukan pengecoran di tiang pancang.

"Dimana tiang tersebut itu ada brecket timber yang fungsinya penyangga plat yang akan dicor. Namun pada saat pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut, tiang brecket terlepas dan jatuh. Sehingga seluruh material cor dan brecket tember jatuh ke bawah dan tujuh orang tertimpa serpihan material cor termasuk brecket timber,"kata Yoyon diJalan DI. Panjaitan, Jakarta Timur.

 

(Baca: Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk)

Yoyon mengatakan, pihaknya akan terus mendalami penyebab brecket tember tersebut bisa jatuh. Dalam waktu dekat, ia akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan pusat laboratorium forensik.

"ini yang harus kita dalami kenapa brecket tember bisa jatuh, apakah kurang kuat dalam memasang baut pengencangnya atau gimana nanti kita olah TKP bersama puslabfor," tambahnya.

Selain olah TKP, pihaknya akan memeriksa saksi-saksi yang berada di TKP saat kejadian. Ia juga akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap proyek dan manager proyek tersebut.

"Jadi nanti selain pemeriksaan saksi-saksi, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap pengawas proyek dan manajer proyek," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement