Jumat 23 Feb 2018 10:45 WIB

Longsor dan Banjir Landa 14 Desa di Kuningan

Korban banjir dan longsor mengungsi ke rumah saudara.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir terus menimbulkan bencana di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, menjelaskan, berdasarkan laporan pada Kamis (22/2) pukul 18.00 -24.00 WIB, telah terjadi bencana tanah longsor dan banjir.

 

"Bencana tersebut tersebar di 14 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Kuningan," kata Agus, Jumat (23/2).

 

Agus menyebutkan, untuk bencana tanah longsor, terjadi di Desa Cipakem dan Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi, dan Desa Sindangjawa Kecamatan Kadugede.

 

Di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, longsor terjadi di Dusun Cisampih dan DusunCigerut, yang membuat akses jalan tertimpa longsoran. Sedangkan longsor di Desa Padamulya, terjadi di Dusun Singkup dan Dusun Cimulya.

 

Sementara itu, di Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi, longsor membuat jalan penghubung Kecamatan Garawangi Kecamatan Ciniru tertutup. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. "Di Desa Sindang jawa Kecamatan Kadugede, longsor melanda Dusun Manis RT 07 RW 02dan Dusun Manis RT 05 RW 02, " kata Agus.

 

Agus menyebutkan, di Dusun  Manis RT 07 RW 02, longsor menimpa rumah warga milik Nasihin dan mengancam sepuluh rumah lain di bawahnya. Longsor pun menimpa sawah seluas 1,5 hektare.

Di Dusun  Manis RT 05 RW 02, tebing longsor mengancam tiga rumah warga yang dihuni 11 jiwa. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, para pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah saudara mereka.

Untuk bencana banjir, kata Agus, terjadi di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Dampaknya, sebanyak 241 jiwa yang menghuni 76 rumah diungsikan ke tempat yang lebih aman untukmengantisipasi terjadinya banjir susulan.

 

"Tak hanya merendam rumah, banjir juga merendam sebuah mushala, satu unit penggilingan padi, dan menyeret tiga unit mobil milik warga," tutur Agus.

 

Selain di Desa Kawungsari, banjir juga melanda Desa Randusari, Kecamatan Cibereumserta Desa Cibingbin, Citenja, dan Sukaharja Kecamatan Cibingbin. Banjir pun dilaporkan menerjang Desa Bunder dan Desa Datar, Kecamatan Cidahu.

 

Di Desa Datar, tepatnya di Dusun Pahing, tercatat ada sekitar 200 rumah yangterendam dengan ketinggian air bervariasi hingga satu meter. Sedangkan di Dusun Puhun Desa Datar, dilaporkan ada sekitar 40 rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

 

Agus menambahkan, banjir juga melanda dua desa di Kecamatan Luragung, yakni DesaBenda dan Desa Gunungkarung. Selain itu, banjir terjadi di Desa Kananga, Kecamatan Cimahi. "Untuk kajian kebutuhan, sementara ini belum bisa kami laksanakan dengan pertimbangan tim belum diturunkan ke semua lokasi," kata Agus.

 

Aguspun mengimbau warga untuk terus waspada. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih kerap mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement