REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pilkada Garut 2018 menjadi salah satu agenda dalam Pilkada serentak tahun ini di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Garut mengalokasikan dana untuk Polres Garut dalam rangka pengamanan Pilkada. Jumlahnya mengalami kenaikan dari rencana awal.
Plt Sekda Kabupaten Garut Uu Saepudin menyebut mulanya anggaran pengamanan Pilkada oleh Polres Garut dianggarkan sebesar Rp 3,5 miliar. Namun kini usai Pilkada memasuki proses kampanye, angka dana pengamanan mengalami kenaikan. "Tadinya Rp 3,5 miliar ditambah Rp 1 miliaran jadi sekitar Rp 4,5 miliar," katanya pada wartawan, Jumat (23/2).
Menurutnya peningkatan dana pengamanan itu terbilang wajar. Apalagi melihat eskalasi politik saat ini usai salah satu bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati gagal lolos. "Penambahan sekian dalam rangka pengamanan dari tingginya eskalasi politik Garut. Jadi pengamanan dananya perlu nambah," ujarnya.
Mengenai sumber dana pengamanan, dia mengatakan, masyarakat Garut tak perlu khawatir. Dana berasal dari APBD namun tak mengganggu program Pemkab. Sebab dana tersebut berasal pula dari sumbangan Pemprov Jabar. "Akan ada perubahan parsial tambahan dari dana Pemprov masuk, disisipkan ke situ," ucapnya.