REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Jennifer Lawrence mengaku mengalami rasa cangung dalam sebuah adegan di film Red Sparrow. Sebab, hampir mayoritas kru yang berada di dalamnya merupakan kru yang sama ketika dia memainkan dua film The Hunger Games: Mockingjay.
Dengan bergabung bersama kembali, tentu saja JLaw merasa itu sebuah reuni yang menyenangkan dengan Francis Lawrence dan krunya. Apalagi, dia menanggap sutradara tersebut seperti ayahnya sendiri.
Tapi, di balik kesenangan bereuni kembali, ada sesuatu yang mengganjal dan membuatnya kikuk. Dalam salah satu adegan film Red Sparrow, dia beradegan terbuka dan itu membuatnya tidak nyaman.
"Rasanya seperti berada di rumah telanjang, seperti keluarga yang telanjang di depan satu sama lain. Rasanya seperti itu. Seperti, saya secara tidak sengaja melontarkan kamera dan mereka seperti,'Ya Tuhan!'" kata pemeran Silver Linings Playbook dikutip dari People, Sabtu (242).
Dalam adegan itu JLaw memang diharuskan beradegan terbuka sebab karakternya merupakan mata-mata yang akan membunuh mangsanya. Karakternya harus belajar bagaimana menggunakan rayuan untuk mendekati sasarannya.
Meskipun pemeran Passengers mengatakan, ada banyak tawa saat pengambilan gambar Red Sparrow. Lawrence mengambil langkah untuk memastikan aktornya selalu merasa aman.
"Anda menciptakan rasa privasi. Anda hanya memiliki orang-orang yang perlu berada di sana dan rekaman itu hanya masuk ke saya dan editor - tidak masuk ke studio, tidak masuk ke produsen. Jadi mereka merasa terlindungi dengan cara itu," kata JLaw saat jumpa pers.