REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno ingin seluruh rumah di DKI tersambung dengan jaringan air bersih. Menurut dia, Pemprov DKI juga harus membuat jaringan air kotor atau limbah ke rumah-rumah.
"Kita ingin agar seluruh rumah di DKI bisa tersambung air bersih dan air kotornya juga dilakukan penyambungan untuk air limbah di perumahan, perkantoran maupun industri di Jakarta," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Hal ini diungkapkan saat dirinya menceritakan pengalaman mempelajari sistem pengolahan air tanah di Jepang. Seperti diketahui, politikus Partai Gerindra itu melakukan kunjungan selama lima hari ke Jepang antara 19-24 Februari. Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga membahas penurunan muka air tanah dengan sejumlah anggota parlemen dan perusahaan Jepang.
Pembahasan itu dilakukan dalam sebuah jamuan makan malam pada Senin (19/2). Sandiaga menceritakan, seperti Jakarta, Jepang pernah mengalami penurunan muka air tanah. Hal ini terjadi pada medio 1960-an.
Jepang mengatasi masalah ini dengan beberapa langkah. Pertama, Negara Sakura itu melakukan pengurangan pengambilan air tanah secara total. Sandiaga tidak menjelaskan bagaimana Jepang melakukan upaya tersebut.
"Ini yang harus dilakukan studinya segera. Studinya ini kita ingin dorong segera untuk tidak ditunda-tunda lagi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/1).