Jumat 02 Mar 2018 00:05 WIB

Lima Warga Tersambar Petir Saat Sedang Berteduh di Saung

Sebagian besar korban alami luka bakar serius, satu meninggal dunia.

Hujan petir (ilustrasi)
Foto: AP
Hujan petir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Lima warga Kabupaten Lebak, Banten, tersambar petir dan satu di antaranya meninggal dunia akibat luka bakar seukujur tubuh.  "Peristiwa sambaran petir itu, Kamis (1/3) pukul 14.00 WIB," kata Kepala Bagian Ops Polres Lebak Kompol Andi Suwandi di Lebak, Kamis.

Kelima warga Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak yang tersambar petir bernama Aikin (32), Tata (30), Julaeni (35) ,Adut (40) dan Marsid (45). Namun, sambaran petir itu mengakibatkan Aikin meninggal dunia dan empat rekan lainya mengalami luka berat.

Sebagian besar kondisi para korban sambaran petir tersebut luka bakar serius sehingga dilarikan ke Puskesmas setempat.

Kejadian korban sambaran petir menimpa lima warga yang sedang berteduh di Saung Leuweung Pasir Lame, Desa Sobang, Kecamatan Sobang. Saat itu, kata dia, curah hujan intensitas ringan dan sedang disertai sambaran petir.

 Baca juga,  Pendaki Tewas Tersambar Petir di Puncak Gunung Australia.

 

Namun, cuaca buruk tersebut secara tiba-tiba sambaran petir menimpa lima orang dan seorang di antaranya meninggal dunia. "Semua para korban sambaran petir dilarikan ke Puskesmas setempat," katanya.

Menurut dia, kelima korban sambaran petir merupakan pekerja buruh panggul balok kayu. Mereka para buruh panggul menghentikan pekerjaan saat curah hujan berlangsung dan berteduh di Saung yang lokasinya berdekatan dengan lokasi balok kayu.

Sebetulnya, warga yang berteduh itu sebanyak tujuh orang,namun dua diantaranya bernama Burhan dan Buyan selamat.

Sedangkan, lima orang terkena petir dan satu meninggal dunia. "Kami minta warga meningkatkan waspada sambaran petir akibat cuaca buruk itu," ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan warga diminta mewaspadai sambaran petir sehubungan memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau.

Biasanya pada peralihan musim transisi itu perlu mewaspadai sambaran petir dan angin puting beliung, terutama daerah dataran tinggi maupun rendah.

Cuaca buruk tersebut tentu sangat membahayakan bagi keselamatan warga. Masyarakat diminta tidak berada di tanah lapang, di bawah pohon dan di atas atap genteng.

Sebab sambaran petir sangat berbahaya ketika orang berada di tanah lapang seperti sawah maupun di atas genteng rumah.

"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai cuaca buruk itu," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement