REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim), Teguh Pramono, mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Menurutnya, peningkatan tersebut salah satunya disebabkan banyaknya objek wisata baru yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur.
"Selain tentunya promosi pariwisata, baik tempat, sarana akomodasi, maupun event-event yang dilakukan oleh dinas instansi terkait yang semakin baik,"kata Teguh di Surabaya, Jumat (2/3).
Teguh menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda pada Januari tahun 2018 mencapai 26.700 kunjungan. Angka tersebut, kata Teguh, naik sebesar 15,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 23.208 kunjungan.
"Dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami kenaikan sebesar 54,52 persen. Yakni dari 17.279 kunjungan menjadi 26.700," ujar Teguh.
Teguh juga menjelaskan sepuluh negara asal wisatawan mancanegara terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Januari 2018. Ke sepuluh negara tersebut yaitu Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Amerika, Jepang, Thailand, India, dan Australia.
Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 37,25 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Januari 2018. Dari sepuluh negara tersebut, wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu sebesar 15,57 persen.
"Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga kunjungan berturut-turut mencapai 5,12 persen dan 4,66 persen," kata Teguh.
Teguh melanjutkan, kenaikan kunjungan Wisman juga terpantau salah satunya melalui naiknya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang. Pada Januari 2018 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang mencapai 51,41 persen dengan TPK hotel bintang 4 sebesar 54,58 persen.
"Ini merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya, dengan Rerata Lama Menginap Tamu (RLMT) keseluruhan Januari 2018 sebesar 1,81 hari. Ini naik 0,12 poin jika dibandingkan Desember 2017 yang hanya mencapai 1,69 hari," kata Teguh.