Senin 05 Mar 2018 14:07 WIB

Beredar Surat Kaleng Penculikan Ulama, Ini Langkah Polri

Surat kaleng berisi daftar ustaz yang akan diculik beredar di Depok, Jawa Barat.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri melakukan tindak lanjut pada beredarnya surat kaleng yang beredar di Depok, Jawa Barat tentang penculikan sejumlah pemuka agama. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengungkapkan, polisi pun akan memanggil tokoh pemuka agama yang namanya tercatut di surat kaleng tersebut.

"Jelas (dipanggil) untuk dimintai keterangan," kata Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (5/3).

Menindaklanjuti beredarnya surat kaleng itu, kata Iqbal, polisi melakukan langkah antisipasi. Polres Depok telah menggelar tim untuk mengamankan yang diduga mengalami ancaman tersebut.

Secara keseluruhan, Polres Depok telah memerintahkan Kapolsek untuk silaturahim. "Sekaligus mengamankan tokoh yang diancam itu tapi kita terus melakukan. Penyelidikan juga," kata dia.

Sejauh ini, lanjut Iqbal, polisi masih melakukan pendalaman penyidikan tokoh di balik ancaman ini. Selain itu, Iqbal mengatakan, polisi juga menyelidiki koneksi dengan kasus-kasus penyerangan yang lain di daerah lain.

Satgas Nusantara (Satgas Pemburu Hoaks dan Siber Polri) telah menyampaikan beberapa pesan terhadap masyarakat bahwa tidak semua kejadian yang kabarnya beredar di masyarakat sesuai dengan yang terjadi. Menurutnya, memang benar ada kekerasan terhadap pemuka agama. Namun, ada pula kejadian yang difabrikasi seolah-olah kekerasan terhadap pemuka ulama padahal kriminal biasa.

Bahkan, ada pula yang tidak terjadi kekerasan sama sekali, tetapi dikabarkan seolah terjadi kekerasan pada ulama. "Jadi dibumbu-bumbui dikemas sedemikian rupa sehingga seperti nyata. Nah yang di Depok ada juga modus baru nah ini yang kita dalami," ujar Iqbal.

"Intinya begini, bahwa Polri melakukan pendalaman soal siapa yang menjadi aktor di balik kasus ini. Tapi belum tentu aktor ini yang mendesain kasus yang ada," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Surat kaleng berisi ancaman penculikan yang ditujukan kepada ustaz beredar di perumahan GDC Cluster Gardenia Blok Q, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Surat itu ditemukan pada Sabtu (3/3) lalu.

Surat kaleng itu pertama kali diketahui oleh satpam perumahan bernama Asep dalam bentuk paket dengan nama penerima Ustaz Shobur Gardenia. Paket itu dititipkan di pos perumahan.

Setelah paket itu dibuka, diketahui adanya surat berisi ancaman akan menculik sepuluh ustaz. Empat nama di antaranya merupakan penghuni perumahan GDC. Polisi pun sudah menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan olah TKP dan pengamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement