Rabu 07 Mar 2018 17:16 WIB

BPBD NTB Catat Puluhan Kejadian Bencana Sejak Desember

Nilai kerugian akibat bencana diperkirakan capai Rp 50 miliar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Agung Pramuja mengatakan, puluhan kejadian bencana terjadi di NTB dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

"Untuk wilayah NTB dalam empat bulan terakhir terhitung dari Desember data kejadian sampai saat ini sudah di atas 50 kejadian," ujar Agung di Mataram, NTB, Rabu (6/3).

Agung memperkirakan, nilai kerugian kerusakan bencana mencapai sedikitnya Rp 50 miliar. Agung melanjutkan, beragam kerusakan akibat bencana berupa banjir, tanah longsor, dan puting beliung meliputi sejumlah infrastruktur, mulai dari jembatan, jalan, hingga bendungan.

Yang terbaru, saat banjir melanda Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda banjir pada Senin (5/3).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum menyampaikan banjir bermula terjadi pada sekitar pukul 16.45 Wita. Rum menilai, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya air di aliran sungai menuju permukiman warga.

"Akibat tingginya curah hujan di bagian utara Kecamatan Dompu sehingga naiknya luapan sungai Rabalaju yang tidak mampu menampung ketinggian debit air melalui tanggul pesisir bantaran," ujar Rum di Mataram, NTB, Senin (5/3).

Pada pukul 16.50 Wita, lanjut Rum, warga yang tinggal di sekitar sungai Rabalaju terkena dampak banjir sehingga mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Sepuluh menit berselang, anggota BPBD Dompu, anggota Kodim 1614/Dompu, Polres Dompu, Subden III Den A Brimobda Dompu, Sat Pol PP Dompu serta pemerintah kabupaten Dompu tiba di lokasi dan melakukan evakuasi.

Berdasarkan data BPBD NTB, wilayah yang terdampak banjir, meliputi Dusun Kareke, Desa Karake, Lingkungan Parapimpi, Magenda, Potu, dan Sori Wono di Kelurahan Potu; serta Lingkungan Kampo Rato dan Karijawa di Kelurahan Karijawa. Wilayah ini berada di Kecamatan Dompu.

Dampak banjir juga dirasakan warga Lingkungan Dore, Kelurahan Simpasai; Lingkungan Kandai Timur, Kandai Dua Barat, Kelurahan Kandai Dua; Dusun Ratobaka dan Dusun Wawonduru di Desa Wawonduru, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Woja.

Untuk kerusakan rumah warga akibat banjir. Rum menyebutkan, terdapat 50 rumah yang rusak di Desa Kareke, 500 rumah rusak di Kelurahan Potu, 20 rumah rusak di Karijawa, 150 rumah rusak di Simpasai, 300 rumah rusak di Kandai Dua, dan 100 rumah rusak di Wawonduru

"Keterangan sementara dari Lurah Potu, Firmansyah menyampaikan kerugian sekitar Rp 600 juta. Sementara kerugian material di Wilayah lainnya belum dapat diperkirakan. Sedangkan korban jiwa nihil," lanjut Rum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement