Kamis 08 Mar 2018 15:13 WIB

Menristekdikti Berencana Tambah Uang Saku Bidikmisi

Nasir berharap bisa dinaikkan menjadi Rp 750 ribu per bulan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Winda Destiana Putri
???Menristekdikti M Nasir mengunjungi penerima beasiswa bidikmisi Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, Jumat (21/10).
Foto: Republika/nur aini
???Menristekdikti M Nasir mengunjungi penerima beasiswa bidikmisi Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, Jumat (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan telah meningkatkan kuota mahasiswa yang lulus di perguruan tinggi negeri maupun swasta melalui jalur Bidikmisi. Tahun ini kuota mahasiswa bertambah 10 ribu, yakni dari 80 ribu menjadi 90 ribu.

"Kuota Bidikmisi tahun ini saya naikkan dari 80 ribu menjadi 90 ribu. Tahun depan saya akan naikan lagi menjadi 130 ribu," ujar Nasir di Kampus C Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (8/4).

Tak hanya menaikan kuota, Nasir juga berencana menaikan uang saku bagi mahasiswa Bidikmisi. Jika tahun ini uang saku yang diterima mahasiswa Bidikmisi sebesar Rp 650 ribu per bulan, Nasir berharap bisa dinaikkan menjadi Rp 750 ribu per bulan.

"Sementara ini masih Rp 650 ribu. Saya akan ajukan ke presiden untuk kenaikan, mudah-mudahan bisa mendapatkan kenaikan. Saya maunya naiknya menjadi Rp 750 ribu, tapi tetap berdasar pada anggaran yang tersedia," kata Nasir.

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Moh Nasih menyambut baik rencana kenaikan uang saku bagi mahasiswa Bidikmisi tersebut. Menurutnya, kenaikan uang saku mahasiswa Bidikmisi memang menjadi suatu keharusan mengingat besaran uang saku yang diberikan saat ini dirasa tidak mencukupi untuk membiayai kehidupan selama satu bulan.

"Ya Alhamdulillah (uang saku mahasiswa Bidikmisi naik). Rp 650 ribu per bulan gak cukup rek. Rp 650 ribu per bulan cukup apa? Inflasi aja terus naik masa uang saku enggak," ujar Nasih.

Nasih mengaku, sebelum ada rencana kenaikan uang saku mahasiswa Bidikmisi dari Kemenristekdikti, pihaknya sudah terlebih dahulu memikirkan itu. Menurutnya, Unair sudah mengevaluasi dan merencanakan penambahan uang saku mahasiswa Bidikmisi, paling tidak menjadi Rp 1 juta per bulan.

Biaya penambahan uang saku tersebut menurutnya bisa saja diambil dari uang pembinaan pendidikan. Artinya, mungkin saja nantinya uang pembinaan pendidikannya dikurangi, kemudian ditambahkan untuk biaya hidup mahasiswa Bidikmisi.

Nasih mengungkapkan, rencana tersebut memang belum bisa dijalankan untuk mahasiswa Bidikmisi angkatan lama. Tapi untuk mahasiswa Bidikmisi di Unair yang baru, mengkin saja rencana tersebut akan diterapkan.

"Belum berjalan, Tapi kan yang tahun ini tarifnya sudah jalan. Mungkin nanti untuk yang angkatan baru kita bisa mulai begitu. Kalau yang angkatan lama kan sudah berlaku dari yang kemarin," kata Nasih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement