REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, resmi memimpin Partai Berkarya. Ia menjabat sebagai ketua umum dengan masa bakti 2018-2022 melalui Rapat Pimpinan Nasional DPP Partai Berkarya yang berlangsung sejak Sabtu (10/3) di Hotel Lor In, Solo.
"Partai ini harus mampu membawa kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia. Kita harus berjuang untuk rakyat," kata Tommy pada pidato pertama sebagai Ketua Umum Partai Berkarya di Solo, Ahad (11/3).
Ia juga mengajak seluruh kader partai tersebut merapatkan barisan dan membulatkan tekad untuk membawa Indonesia lebih sejahtera, adil, dan makmur. Ia mengatakan, semua yang dicanangkan partai harus dapat terwujud, salah satunya 80 kursi DPR RI.
Pada kesempatan tersebut, Tommy sekaligus mengukuhkan kepengurusan DPW Partai Berkarya. Ia berharap pengurus DPW bisa segera mewujudkan kepengurusan DPD.
"Ada sekitar 67 DPD yang harus segera dibentuk. Selanjutnya ini untuk menentukan caleg," katanya.
Sebelumnya, Tommy menargetkan mampu meraih 80 kursi di DPR RI pada Pemilihan Umum Legislatif 2019.
Selain itu, katanya, target pesimistis untuk perolehan kursi DPRD tingkat dua di masing-masing kabupaten/kota minimal tiga kursi.
"Mudah-mudahan bisa lebih, sebagai gambarannya satu kursi butuh 12.000 suara. Kalau ada tiga kursi artinya harus dapat 36 ribu suara. Ini semua bisa diraih dengan catatan seluruh DPW telah mewujudkan kepengurusan di DPD," katanya.
Menurut dia, dengan 514 kabupaten/kota di Indonesia maka akan diperoleh lebih dari 18 juta suara dari kader.
"Dengan jumlah ini saya yakin kita bisa menjadi pemain tiga besar di Senayan. Oleh karena itu, saya minta kepengurusan di DPP agar dibuat per wilayah penanganannya," katanya.