REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, penataan Kampung Kamal Muara akan dimulai secara resmi pada 24 Maret 2018. Namun, ia mempersilakan apabila ada pihak-pihak yang melakukan penataan lebih dulu.

"Kami resmi kerjakan mulai tanggal 24, tapi selalu ada yang ngebut-ngebut lebih dulu ya enggak apa apa," kata Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/3).

Menurut Anies, penataan Kampung Kamal Muara merupakan sebuah gerakan. Ia sudah berbicara dengan berbagai pihak mengenai kegiatan ini. Cat-cat untuk menata kampung tersebut agar lebih berwarna juga sudah disiapkan.

Nantinya, Pemprov DKI akan mengajak warga setempat untuk melakukan pengecatan. Kegiatan ini akan dilakukan sesuai kreativitas warga.

Adapun lokasi pengecatan akan segera diumumkan. Anies mengatakan, sudah ada beberapa titik yang telah diusulkan.

"Bukan dipilih tapi diusulkan tempat-tempatnya lalu akan dicek di lapangan mana yang paling siap. Paling siap bukan tempat ngecatnya, tapi kesiapan warga untuk terlibat," ujar Anies.

Kampung Kamal Muara merupakan salah satu kawasan kumuh miskin yang masuk dalam rencana penataan kampung Pemprov DKI. Kegiatan ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh di kawasan yang terkenal sebagai tempat tinggal para nelayan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika