Kamis 15 Mar 2018 17:07 WIB

Kasus Kebakaran di Sukabumi Bertambah

Kasus kebakaran tersebut terjadi dalam rentang waktu dari Januari hingga Maret.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Kebakaran
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kebakaran di Kota Sukabumi bertambah menjadi enam kasus setelah kejadian terbakarnya gudang minimarket, Kamis (15/3) pagi. Fenomena ini menunjukkan warga Sukabumi harus mewaspadai potensi kebakaran yang mengancam terutama di permukiman padat penduduk.

Sebelumnya, kejadian kebakaran melanda sebuah minimarket di Jalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Kamis (15/3). Kebakaran tersebut menimbulkan kepulan asap yang keluar dari dalam minimarket dan kobaran api bisa dipadamka dengan datangnya lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi ke lokasi kejadian.

"Dengan kasus pada Kamis ini kejadian kebakaran jadi enam kejadian," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan. Kasus kebakaran tersebut terjadi dalam rentang waktu dari Januari hingga pertengahan Maret 2018.

Peningkatan kasus ini terang Zulkarnain harus disikapi warga untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran. Hal ini kata dia untuk menekan adanya kebakaran yang berdampak pada kerugian materiil maupun jiwa.

Dari berbagai kasus kebakaran ungkap Zulkarnain salah satunya disebabkan karena hubungan pendek arus listrik. Oleh karena itu kata dia warga harus merawat dan memantau sambungan listrik di rumahnya masing-masing agar tidak terjadi potensi kebakaran.

Salah satu kasus kebakaran yang diduga karena hubungan pendek arus listrik misalnya terjadi pada kebakaran di minimarket Jalan Nyomplong Kecamatan Warudoyong Kamis pagi. Salah seorang warga di sekitar minimarket Budi (46 tahun) mengatakan, warga awalnya berupaya mencoba memadamkan api di dalam minimarket.

''Namun karena khawatir kebakaran membesar maka kami menghubungi pemadam kebakaran,'' ujar dia kepada wartawan. Menurut dia, awalnya ia melihat pegawai minimarket keluar dan meminta tolong kepada warga sekitar. Setelah itu warga mencoba membantu pemadaman dan menghubungi damkar.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah mengatakan, pemadaman dilakukan dengan mengerahkan lima unit mobil damkar. ''Kami khawatir ada rambatan api yang membesar ke permukiman warga,'' imbuh dia kepada wartawan di sela-sela pemadaman api.

Hendar menerangkan, kebakaran ini terjadi di satu titik minimarket yakni tempat penyimpanan telur. Selanjutnya kata dia kepulan asap akibat kebakaran masuk ke lantai dua.

Proses pemadaman ungkap Hendar sempat terkendala dengan asap tebal di ruangan minimarket. Hal itu kata dia diatasi petugas dengan membuka saluran udara yang berada di lantai dua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement