Senin 26 Mar 2018 15:46 WIB

Kediaman Probosutedjo di Bantul Mulai Ramai Didatangi Warga

Warga ingin melayat dan melihat langsung proses pemakaman jenazah Probosutedjo.

Liang lahat Probosutedjo akan berada tepat di tengah-tengah antara liang ayahnya, Kyai Atmopawiro, dan tokoh masyarakat Kyai Joyowugeno.
Foto: Wahyu Suryana/REPUBLIKA
Liang lahat Probosutedjo akan berada tepat di tengah-tengah antara liang ayahnya, Kyai Atmopawiro, dan tokoh masyarakat Kyai Joyowugeno.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan warga dari berbagai kalangan, Senin (26/3) sore, mulai berdatangan melayat di Kediaman Probosutedjo di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kediaman Probosutedjo terletak bersebelahan dengan Makam Somenggalan tempat Probo akan dimakamkan pada Senin ini.

Martiningsih (40), warga Desa Argomulyo yang datang bersama putrinya mengaku merasa memiliki kewajiban untuk melayat dan melihat langsung proses pemakaman jenazah Probosutedjo. Meski Probo jarang mengunjungi kediamannya di Kemusuk, ia menilai sosok Probo telah berjasa bagi kemajuan masyarakat setempat. "Semoga beliau (Probo) husnul khotimah. Warga di sini merasa sangat kehilangan," kata ibu rumah tangga ini.

 

photo
Jenazah Alm Probosutedjo dibawa menuju mobil jenazah menuju Jogjakarta untuk dikebumikan dari kediaman di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).

Menurut dia, sejumlah pembangunan yang dilakukan Probo di daerah itu membuat perkonomian warga meningkat. Di Dusun Kemusuk, Probo membangun Museum Soeharto. Sedangkan di Sedayu Probo membangun Kampus Universitas Mercu Buwana dan Sekolah Kesatuan Bangsa mulai SMP-SMA. "Saya merasa desa ini lebih maju atas jasa-jasanya," kata dia yang mengaku mengetahui informasi berpulangnya Probo dari pembicaraan warga setempat.

Sementara itu, Luwy Blaster (40) seorang seniman lukis di Dusun Kemusuk mengaku terpanggil untuk datang langsung ke kediaman Probo. Luwy menganggap Probo sebagai sosok yang konsisten merawat budaya Jawa.

photo
Karangan bunga ucapan duka cita berjejeran mewarnai suasana persiapan pemakaman Probosutedjo di Bantul, Yogyakarta, Senin (26/3).

"Saya sangat mengapresiasi sosok Probo karena dari dulu saya tahu beliau selalu mementaskan kesenian-kesenian Jawa setiap membuat acara di sini," kata dia.

Menurut dia, Probo bukan pribadi yang sulit ditemui. Probo juga dinilai terbuka dan senang berdiskusi dengan kalangan seniman di daerah itu. "Bagi saya Pak Probo merupakan sosok yang pantas dihormati dan disegani," kata dia.

Probosutedjo meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo pada pukul 07.05 WIB pagi tadi. Jenzah Selanjutnya dibawa ke Yogyakarta pukul 16.00 WIB. Jenazah Probo akan dimakamkan tepat disamping makam ayahandanya Atmopawiro di Kompleks Makam Somenggalan, Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement