REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Probosutedjo, adik dari Presiden kedua RI Soeharto, yang juga pengusaha Tanah Air, meninggal dunia pada Senin (26/3) pagi. Probosutedjo meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan Nasional, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melayat ke kediaman Probosutedjo. JK menilai Probosutedjo merupakan sosok pengusaha yang ulet dan memiliki jiwa sosial tinggi. "Beliau ini pengusaha yang ulet, punya jiwa sosial, kuat, dan rajin," ujar JK, Senin (26/3).
JK mengatakan, ada beberapa hal baik yang dapat diambil dari Probosutedjo, yakni keteguhannya dan cara dia mendekatkan pengusaha-pengusaha nasional. Probosutedjo merupakan pendiri Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia. "Keteguhannya, bagaimana mendekatkan rekan-rekan pengusaha nasional, patut diteladani," kata JK.
Probosutedjo lahir pada 1 Mei 1930 di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Ia merupakan pengusaha Indonesia yang sukses. Ia juga tercatat sebagai direktur utama PT Menara Hutan Buana, memiliki Yayasan Menara Bhakti dan juga Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Probosutedjo juga pernah menjalani masa kurungan penjara. Ia divonis penjara empat tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus korupsi dana reboisasi hutan tanaman industri di Kalimantan Selatan dengan nilai Rp 100,9 miliar. Namun, setelah menjalani 2/3 hukuman di Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin, Bandung, ia pun dibebaskan pada Maret 2008.