REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Persiapan terus dilakukan jelang kedatangan jenazah Probosutedjo, baik di Museum Pak Harto, kediaman maupun Makam Somenggalan. Jenazah Probosutedjo akan dimakamkan tepat bersebelahan dengan makam sang ayah.
"Tepat bersebelahan dengan makam ayahnya," kata Pengelola Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Widharta, saat ditemui di Makam Somenggalan, Senin (26/3).
Sejak Senin siang, liang lahat untuk jenazah Probosutedjo tampak sudah disiapkan. Liang lahat Probosutedjo akan berada tepat di tengah-tengah antara liang ayahnya, Kyai Atmopawiro, dan tokoh masyarakat Kyai Joyowugeno.
Makam Somenggalan merupakan makam pejuang dan rakyat yang gugur dalam Perang Kemerdekaan II pada 1948-1949. Ada kurang lebih 202 nama-nama pahlawan pertempuran yang disebut Clash ke-2 tersebut.
Dari penuturan masyarakat sekitar, mereka merupakan orang-orang yang gugur demi melindungi Letkol Soeharto, yang kala itu dicari-cari Belanda. Posisi Makam Somenggalan berada tepat di sebelah Pemakaman Umum Gedong.
"Ya, beliau (Kyai Atmopawiro) termasuk yang melindungi karena dicari-cari Belanda kala itu," ujar Widharta.
Persiapan kedatangan jenazah Probosutedjo dilakukan setidaknya di tiga tempat seperti Makam Somenggalan, Memorial Jenderal Besar HM Soeharto dan kediaman Probosutedjo sendiri di Dusun Kemusuk.