REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, Edi Hasymi meminta masyarakat mewaspadai dampak angin kencang. Terutama pohon tumbang karena bisa membahayakan keselamatan.
"Dampak bencana yang sering terjadi di kota ini adalah pohon tumbang baik yang terjadi di jalan raya maupun di pemukiman penduduk," kata dia di Padang, Sabtu (31/3).
Apabila angin kencang terjadi sebaiknya masyarakat pengendara kendaraan bermotor menghidari jalur yang banyak pohon dan papan iklan berukuran besar karena dapat tumbang.
"Kami meminta masyarakat lebih hati-hati kalau ada angin kencang karena banyak pohon tumbang akibat bencana itu. Kami mohon agar ini menjadi perhatian bersama," kata dia.
Pohon tumbang merupakan salah satu ancaman bagi masyarakat Kota Padang karena jumlah pohon berukuran besar tumbuh di beberapa ruas jalan di kota berpenduduk sekita 900 ribu jiwa itu.
Tidak hanya di jalan raya, pemukiman penduduk juga banyak tumbuh pohon berukuran besar. Apabila pohon itu tumbang dapat menimpa rumah, tentu ini berbahaya.
"Kami meminta masyarakat yang didekat rumahnya ada pohon berukuran besar dan sudah tua sebaiknya dipotong saja. Kalau dibiarkan dapat membahayakan," kata dia.
Ia mengatakan pada Jumat (30/3) ada tiga pohon berukuran besar yang tumbang di Kota Padang akibat angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi.
Ketiga pohon itu tumbang di Gunung Pangilun menimpa rumah milik warga Samsuir (58) dan akses jalan di Jalan Semeru Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang utara.
Kemudian pohon tumbang yang menutup akses jalan di Jalan Padang Painan kilometer 16, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Selain itu pohon tumbang menimpa tiang listrik dan menutup akses jalan di Kampuang Jambak Kelurahan KPIK Kecamatan Koto Tangah.
"Petugas selalu bersiaga baik di kantor maupun patroli ketika cuaca kurang baik seperti terjadi angin kencang atau hujan dengan intensitas tinggi," kata dia.