Selasa 03 Apr 2018 09:53 WIB

Dompet Dhuafa Kutuk Keras Serangan Tentara Israel

Dompet Dhuafa juga akan memberikan dukungan hingga bantuan kepada para korban.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa mengutuk keras atas tindakan pihak keamanan Israel yang menewaskan lebih dari 12 warga Palestina dan mencederai lebih dari 355 lainnya. Hal itu terjadi saat warga Palestina melaksanakan pawai memperingati Hari TanahPalestina di perbatasan Gaza, kemarin Senin (2/4).

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, mengatakan pihaknya mengutuk pembantaian ini atas nama kemanusiaan. Dompet Dhuafa juga akan terus memberikan dukungan hingga bantuan kepada para korban terutama anak-anak, orang tua serta perempuan atas tindakan tentara Israel terhadap ratusan warga Palestina yang terjun dalam aksi damai tersebut.

"Kami hingga saat ini terus membantu dalam pengadaan air bersih bagi masyarakat Gaza. Berkolaborasi dengan lembaga kemanusiaan Rowad Association for Society Development, sejak Januari 2018 yang lalu, Dompet Dhuafa menyerahkan bantuan berupa alat penjernih air kepada 50 rumah di daerah Gaza," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Selasa (3/4).

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/3), ribuan warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak berkumpul untuk mengikuti aksi unjuk rasa memperingati Hari Tanah Palestina. Hari Tanah merupakan insiden yang menewaskan enam demonstran Arab tak bersenjata yang menentang Israel 1976. Unjuk rasa yang dilakukan dengan mendirikan tenda di sepanjang Jalur Gaza dan direncanakan berlangsung selama enam pekan itu seharusnya berjalan dengan aksi damai.

Ribuan warga Palestina di Gaza melakukan Pawai Kepulangan (The Great March of Return) di perbatasan Israel. Aksi ini digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel 1948 kepada rakyat Palestina.

Pawai Kepulangan ke Tanah Palestina disambut tembakan militer Israel ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel memberondong peserta Pawai Kepulangan, sekitar 15 waga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 lainnya mengalamiluka-luka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement