Selasa 03 Apr 2018 11:26 WIB

Arab Saudi Gencar Bangun Industri Hiburan

Arab Saudi akan mencabut larangan bioskop publik yang sudah diterapkan 35 tahun.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Foto: watoday
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed Bin Salman sedang mengatur pertemuan dengan pelaku di bidang hiburan Rupert Murdoch, Bob Iger dan Kevin Tsujihara. Dilansir di The Hollywood Reporter, Selasa (3/4), pertemuan akan membahas rencana Arab Saudi membangun industri hiburan dari nol.

Mohammed Bin Salman diketahui sedang tur selama tiga pekan di Amerika Serikat. Tujuannya tak lain membantu menjalin hubungan bisnis dan mempromosikan reformasi besar negaranya. Salah satu rangkaian acara yang akan diadakan dalam pertemuan ini adalah panel diskusi dengan menampilkan Andy Tennant (Sweet Home Alabama) dan penulis skenario Shauna Cross (Whip It).

Pada Rabu (4/4), General Entertainment Authority dari Kerajaan Arab Saudi direncanakan mengadakan pertemuan puncak di Four Seasons di Beverly Hills. Para menteri dan investor, baik dari sektor publik dan swasta, akan berbicara tentang pengalaman selama bekerja di industri hiburan. Mereka juga akan memberikan pandangan untuk mengembangkan industri di Saudi yang selama beberapa dekade tertutup.

Sekitar empat bulan lalu, Arab Saudi mengungkapkan akan mencabut larangan bioskop publik yang sudah diterapkan selama 35 tahun. Sejumlah kelompok bisnis teater asal Timur Tengah telah mengajukan rencana untuk membuka bioskop di negara itu. Kemungkinan, multipleks pertama akan dibuka di Jeddah pada Oktober mendatang.

Taman-taman hiburan juga direncanakan akan digerakkan untuk meningkatkan penawaran rekreasi dan pariwisata. Dubai yang telah menjadi pusat wisata utama sudah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Marvel dan Lionsgate untuk mengembangkan beberapa taman hiburan bertemakan Hollywood termasuk Legoland.

Tapi, gebrakan Arab Saudi ini mendapatkan pro kontra. Beberapa pihak protes atas rencana ini dikarenakan isu serangan militer Arab Saudi yang berlangsung di Yaman. Codepink, kelompok perdamaian yang diprakarsai sejumlah perempuan, akan melakukan unjuk rasa di depan kantor WME Beverly Hills.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement