Selasa 03 Apr 2018 13:36 WIB

Kebakaran di Baranangsiang, 7 Rumah Terbakar Habis

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tujuh rumah di kawasan padat penduduk RT 04/ RW 05, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor habis terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Kita menerima informasi kebakaran sekitar subuh. Personel kami bersama petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah melakukan upaya pemadaman bersama warga sekitar. Secara umum, tujuh rumah terbakar habis dan 11 rumah terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan di lokasi kejadian, Selasa (3/4).

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Bogor Kota, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Sekitar tiga jam kemudian atau pukul 07.00 WIB, api dapat dipadamkan dengan menerjunkan sembilan kendaraan pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor.

Ganjar menyebut hingga kini pihaknya bersama aparat wilayah seperti Kecamatan dan Kelurahan masih melakukan validasi data. Validasi data berupa pendataan berapa jiwa, berapa kk, balita, dan anak-anak yang menjadi korban kebakaran ini.

Secara umum yang terlihat ada tujuh rumah menjadi korban terbakar habis dan 11 rumah yang terdampak. Berdasarkan hasil koordinasi di lapangan, pengungsian untuk sementara di Pondok Pesantren Darul Ulum.

"Dari Dinas Sosial sudah persiapan dapur umum. Ini pendataan kebutuhan pokok masih kita lakukan," kata Ganjar.

Tujuh rumah yang tidak bisa ditinggali karena habis terbakar ini kurang lebih menampung delapan KK. Total yang terbakar dan terimbas sendiri ada 18 KK. Pihak BPBD sendiri masih berfokus pada pendataan dan pemenuhan kebutuhan mendasar.

"Kita selamatkan dulu orangnya, dipenuhi kebutuhan dasarnya, dan baru memikirkan hal lain," ujarnya.

Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Bogor Marse Hendra Saputra menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya dua orang mengalami luka ringan akibat panik.

"Tidak ada korban jiwa, tapi ada dua orang mengalami luka ringan akibat panik saat mengetahui peristiwa kebakaran," ujar Hendra.

Sebanyak 18 keluarga dengan 108 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kejadian tersebut. Para pengungsi sementara diarahkan ke Pondok Pesantren Daarul Ulum yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Hendra sendiri menduga asal api diakibatkan arus pendek atau korsleting dari kediaman salah satu warga Ade. Karena posisi rumah di kawasan tersebut berdekatan, api dengan mudah menyebar ke sekitar kediaman Ade.

"Dugaan sementara akibat korsleting listrik di salah dari salah satu rumah penduduk. Kita masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk penyebab asal apinya," ucap dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement