REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Nasib Andrey Voytech (39), seorang warga Selandia Baru yang hilang di gunung Merbabu belum jelas. Hingga hari ketiga operasi pencarian oleh Basarnas bersama gabungan tim SAR belum menemukan keberadaannya.
Pada Selasa (3/4) ini, upaya pencarian kembali dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran, hingga pos 2 pendakian Merbabu. Sedikitnya 120 personel SAR bersama para relawan terlibat dalam upaya pencarian ini.
"Namun tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian belum juga menemukan keberadaan Andrey, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (30/3) lalu," ungkap Asisten Operasi Basarnas, Amin Yahya.
Hal ini diamini oleh Kepala Basarnas Jawa Tengah, Nur Isrodin Muchlisin. Menurutnya, pada Sabtu hingga Senin kemarin, tim telah melakukan pencarian di sekitar area Pos 1 pendakian jalur Tekelan.
Alasannya, Andrey kali terakhir terlihat oleh pendaki lain, di sekitar kawasan pos 1 pendakian Tekelan tersebut. Namun, upaya penyisiran tidak menemukan keberadaan pria malang tersebut.
Sehingga, pada hari ini operasi pencarian diperluas oleh tim SAR gabungan yang di agi dalam enam Search and Rescue Unit (SRU) tersebut. Yakni, dengan melakukan penyisiran dari pos 2 pendakian jalur Tekelan turun ke pos 1 hingga basecamp Cuntel dan Tekelan.
Dalam upaya pencarian ini, jelasnya tim SAR gabungan kembali terhambat oleh kondisi cuaca di lokasi pencarian yang tidak bersahabat. Selain hujan lebat kawasan lereng Merbabu trrsebut juga turun hujan lebat.
Atas pertimbangan keselamatan, upaya pencarian tim SAR gabungan akan dilanjutkan akan pada Rabu (4/4) besok. "Semoga cuaca relatif lebih baik dan upaya tim SAR gabungan untuk menemukan survivor ini dapat berjalan lancar," jelasnya.
Rindang Krisnavianto Tulu, anggota Basarnas yang juga tim pencari mengungkapkan, pencarian telah dilakukan oleh 120 personil SAR gabungan yang dibagi dalam 6 SRU. Keenam SRU tersebut disebar di empat titik pencarian dari sekitar Pos 1 hingga Pos 2 pendakian. Tim SAR gabungan juga sempat menemui jurang. "Namun setelah diobservasi, survivor tidak ada di sana" ungkapnya.
Seperti diberitakan, Andrey Voytech dilaporkan hilang pada hari Sabtu pekan lalu oleh rekannya, Sistha, setelah Andrey yang naik ke Gunung Merbabu pada Jumat pagi tidak juga kembali. Pendaki asal Batang sempat melihat survivor di area Pos 1 pada Jumat sore. Namun, ternyata itu adalah terakhir kali Andrey terlihat. Rencana pencarian terus dilakukan dengan penyapuan dari puncak Merbabu.