REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa (DD) mengutuk keras atas tindakan pihak keamanan Israel yang menewaskan 14 warga Palestina dan mencederai lebih dari 355 orang lainnya. "Kami mengutuk pembantaian ini atas nama kemanusiaan dan akan terus memberikan dukungan hingga bantuan kepada para korban terutama anak-anak, orang tua, serta perempuan atas tindakan tentara Israel," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan, di Jakarta, Kamis (5/4).
Aksi penembakan oleh Israel itu dilancarkan terhadap ratusan warga Palestina yang terjun dalam aksi damai warga Palestina. Ribuan warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak, berkumpul untuk mengikuti aksi unjuk rasa memperingati Hari Tanah Palestina. Mereka yang melakukan peringatan Hari Nakbah justru diserang Israel sehingga menewaskan enam demonstran Arab tak bersenjata yang menentang Israel pada 1976.
Unjuk rasa yang dilakukan dengan mendirikan tenda di sepanjang Jalur Gaza dan direncanakan berlangsung selama enam pekan itu, seharusnya berjalan dengan aksi damai.
Seiring keprihatian, Imam mengatakan, Dompet Dhuafa hingga saat ini terus membantu dalam pengadaan air bersih bagi masyarakat Gaza yang terus diisolasi Israel. Dompet Dhuafa, kata dia, berkolaborasi dengan lembaga kemanusiaan Rowad Association for Society Development sejak Januari 2018 menjalankan aktivitas sosialnya.
"Dompet Dhuafa menyerahkan bantuan berupa alat penjernih air kepada 50 rumah di daerah Gaza," kata dia.