REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri dan TNI menggerahkan 6.500 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri, terkait puisi kontroversi berjudul "Ibu Indonesia". Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (6/4).
"Tempat (aksi) Bareskrim Polri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta.
Argo mengatakan, sebelum menuju Bareskrim Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menunaikan shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Argo mengungkapkan, perkiraan jumlah pendemo mencapai 1.000 orang dengan tuntutan "Ayo Dukung Polri Tangkap, Adili dan Penjarakan Penista Agama, Reaksi atas Puisi Ibu Indonesia".
Berdasarkan pantauan, massa berjumlah ribuan orang yang menuntut pemidanaan Sukmawati Soekarnoputri telah berkumpul di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat. Massa bergerak dari Masjid Istiqlal setelah melakukan ibadah shalat Jumat.
Massa yang sebagian besar mengenakan pakaian serbaputih itu membawa atribut identitas, seperti dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan organisasi Islam lainya.
Putri Bung Karno itu telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas puisinya yang dianggap melecehkan umat Islam. Dalam puisi itu terdapat bait yang membandingkan suara azan dengan kidung dan konde berlawanan terhadap cadar.