Ahad 08 Apr 2018 17:46 WIB

Luhut: Masyarakat Lebih Dekat ke PDIP Daripada Golkar

Hasil survei internal, kedekatan masyarakat kepada PDI Perjuangan sebanyak 42 persen.

Luhut Panjaitan.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pada pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, mayoritas masyarakat lebih dekat ke PDI Perjuangan daripada ke Partai Golkar. Dia mengatakan hal tersebut juga ditunjukkan dalam riset internal.

"Dari hasil riset internal menyimpulkan, kedekatan masyarakat kepada partai politik pendukung Pemerintah, jauh lebih besar kepada PDI Perjuangan," kata Luhut Binsar Panjaitan dalam kapasitasnya sebagai Menko Kemaritiman dalam presentasinya pada pembukaan Rapat Koordinas Bidang Nasional III Kemaritiman PDI Perjuangan, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).

Menurut Luhut B Panjaitan, dari hasil riset internalnya, kedekatan masyarakat kepada PDI Perjuangan sebanyak 42 persen, sedangkan kepada Partai Golkar yang berada di posisi kedua sekitar 13 persen. Berdasarkan fakta tersebut, menurut Luhut, PDI Perjuangan sangat diuntungkan dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Kondisi ini harus terus dipelihara," kata Luhut.

Luhut juga menyatakan, akan mengingatkan Partai Golkar untuk meningkatkan kedekatannya kepada masyarakat. Luhut juga mengingatkan, PDI Perjuangan, agar terus menjaga kekompakan demi mempertahankan kondisi yang baik ini.

"Jangan sampai ada kader partai ini yang terkena kasus korupsi. Kasus korupsi itu sangat sensitif di masyarakat," katanya.

Luhut menambahkan, kader Partai Golkar, juga jangan ada lagi yang terkena korupsi. Di sisi lain, Luhut juga mengingatkan, agar PDI Perjuangan memperhatikan temuan survei lain, bahwa Presiden Joko Widodo berpengaruh positif terhadap elektabilitas parpol pendukungnya.

"Dalam konteks ini, PDI Perjuangan memperoleh pengaruh terbesar yakni 20 persen," katanya.

Karena itu, dia mengatakan, PDI Perjuangan juga harus memelihara dukungannya kepada Presiden Joko Widodo dengan mengawal pemerintahan. Sebab, kalau tidak dipelihara dapat berpengaruh pada penurunan suara partai.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, elektabilitas bukanlah hal utama karena bisa berubah setiap saat. "PDI Perjuangan akan selalu bekerja keras untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi, sehingga rakyat bisa merasakan dampaknya,” kata dia. 

Menurut Hasto, apa yang disampaikan Luhut B Panjaitan, akan menjadi masukan bagi PDI Perjuangan untuk memberikan kekuatan. Dengan demikian, PDI Perjuangan dan partai politik mitra koalisi lainnya terus bergandengan bersama mengawal pemerintahan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement