Selasa 10 Apr 2018 16:01 WIB

Agen Laku Pandai Bantu Jual Beras Bulog

Bulog akan menggelontorkan 400 ribu ton beras dalam operasi pasar.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah pekerja menumpuk karung berisi beras di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Jumat (6/4). Menjelang  Ramadan, stok beras di Gudang Bulog Serang mencapai 5.900 ton untuk tingkat konsumsi normal akan bisa mencukupi kebutuhan selama 7 bulan ke depan, dan akan ditambah lagi dengan hasil panen raya sepanjang bulan April-Juni mendatang.
Foto: Asep Fathulrahman/Anbtara
Sejumlah pekerja menumpuk karung berisi beras di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Jumat (6/4). Menjelang Ramadan, stok beras di Gudang Bulog Serang mencapai 5.900 ton untuk tingkat konsumsi normal akan bisa mencukupi kebutuhan selama 7 bulan ke depan, dan akan ditambah lagi dengan hasil panen raya sepanjang bulan April-Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Bank Negara (Himbara) akan membantu Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) beras di daerah. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengaku akan memanfaatkan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) untuk menjual beras Bulog.

"BTN bagian dari Himbara akan membantu bagaimana operasi pasar perberasan ini supaya harga beras bisa lebih murah," ujar Maryono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa (10/4).

Maryono yang juga menjabat Ketua Himbara itu mengaku mengusulkan agen-agen Laku Pandai untuk bisa turut menjual beras Bulog. Saat ini jumlah agen Laku Pandai dari Himbara sekitar 35 ribu orang.

Meski begitu, Maryono belum menjelaskan detail terkait rencana tersebut. "Saya kira ini nanti akan diatur oleh Kementerian BUMN. Prinsipnya secepatnya," ujar Maryono.

Untuk diketahui, Bulog akan menggelontorkan 400 ribu ton beras dalam operasi pasar hingga Ramadhan 2018. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga beras terutama menjelang periode puasa dan lebaran tahun ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement