Sabtu 14 Apr 2018 07:59 WIB

Kapolda Ingatkan Islam Melarang Ujaran Kebencian

Maluku akan menyelenggarakan pilkada gubernur, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara.

Melawan Hoax. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Melawan Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kapolda Maluku Irjen Andap Budhi Revianto mengingatkan, ujaran kebencian sangat dilarang dalam ajaran Islam. Karena itu, kapolda mengimbau masyarakat menghindari semua berita bohong atau hoaks atau SARA, terutama terkait ujaran kebencian.

"Hindarilah semua bentuk berita yang berbau hoax atau pun SARA, apalagi sampai yang bernada ujaran kebencian atau ghiba yang sangat dilarang dalam Islam karena bisa merusak peratuan dan kesatuan serta tatanan kehidupan masyarakat," kata Kapolda di Ambon, Jumat (13/4).

Kapolda menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat pada kegiatan Shalat Subuh berjamaah di Masjid Jami Ambon. Kegiatan itu dilakukan bersama warga setempat dan dihadiri Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin serta sejumlah pejabat utama Polda.

Selain memperkenalkan diri, kapolda dalam kesempatan itu juga mengajak jamaah shalat subuh untuk menjaga keamanan. Dia juga mengingatkan warga tidak mudah termakan isu provokasi akibat berita bohong maupun ujaran kebencian. 

“Janganlah gampang terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan dan bersikap bijak dalam menerima informasi yang negatif, serta bijak dalam menggunakan media sosial," kata dia. 

Seluruh komponen masyarakat di daerah ini juga diajak untuk bersama-sama Polri memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang tetap kondusif. Caranya adalah dengan memberikan informasi tentang hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, baik itu berupa sebuah peristiwa atau pun informasi, serta berita-berita miring yang berkembang di masyarakat.

"Semoga Maluku aman dan damai dalam kehidupan persaudaraan, karena ke depannya kita juga akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah serentak," ujarnya.

Di Maluku akan ada pilkada gubernur dan wagub, pilkada wali kota dan wawali Tual, serta pemilihan bupati/wabub Maluku Tenggara. "Biar kita berbeda. tetapi kita tetap satu di dalam NKRI dan berada dalam semangat Pela dan Gandong, jadi marilah kita jaga tali persaudaraan kita yang sudah semakin membaik seperti ini," pinta Kapolda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement